Halaman

Senin, 05 Agustus 2013

BMW luncurkan mobil listrik i3

London (ANTARA News) - BMW pada hari Senin meluncurkan mobil listrik pertamanya dan berniat mendapatkan hasil besar pada pangsa pasar mobil listrik.

BMW membandingkan prospek mobil listrik dengan revolusi teknis ponsel.

"Arti ponsel bagi komunikasi sama seperti mobil listrik untuk mobilitas individu," kata bos BMW Norbert Reithofer seiring peluncuran i3 di London, Beijing dan New York.

"BMW i3 tak sekedar sebuah langkah evolusi tetapi  lompatan jauh ke depan," katanya seperti dikutip AFP.

BMW i3 mulai dijual di Eropa pada bulan November diikuti di Amerika Serikat, Cina, Jepang dan beberapa pasar lain pada semester pertama 2014.

Harga BMW i3 di Jerman 34.950 euro. Kendaraan empat kursi itu punya teknologi maju seperti body dari serat karbon yang ringan serta sasis alumunium.

Dampak Ekonomi Fenomena Mudik Lebaran

(Vibiznews – Business) – Fenomena mudik saat Lebaran di Indonesia adalah kegiatan eksodus tahunan terbesar di dunia. Untuk Hari Raya Idul Fitri tahun 2013 ini yang akan jatuh tanggal 8 Agustus mendatang, diperkirakan kurang lebih 10 juta orang dari Jakarta akan meninggalkan kota tersebut untuk menghabiskan libur hari raya di kampung halamannya masing-masing. Artinya arus uang juga akan ikut “mengalir” dari Jakarta ke daerah-daerah tujuan para pemudik tersebut. (05/08)
Data dari Kementerian Transportasi memperkirakan bahwa jumlah pemudik dari Jakarta akan mencapai 9.7 juta orang pada libur lebaran kali ini. Arus mudik sudah dimulai sejak hari Jumat lalu karena hari Senin ini berbagai instansi pemerintah dan swasta seperti perbankan dan bursa saham sudah tutup. Kabar baik bagi penduduk Jakarta adalah bahwa kemacetan hilang dari jalan-jalan di kota ini.
Jumlah pemudik yang meninggalkan Jakarta tahun ini mengalami kenaikan sebesar 8.6 persen dibandingkan jumlah pemudik tahun 2012 yang lalu. Di antara 9.7 juta orang pemudik tersebut, 7.2 juta orang akan menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik; Hanya 2.5 juta orang yang menggunakan transportasi publik seperti kereta api, kapal laut dan pesawat terbang.
Dampak Ekonomi Mudik
Sebuah hal yang menarik dari fenomena mudik ini bukan hanya sebagai sebuah bentuk perayaan tahunan atau tradisi yang dilakukan secara turun-temurun. Mudik sendiri menyimpan sebuah dampak ekonomi yang luar biasa besar.
Di seluruh Indonesia diperkirakan jumlah pemudik akan mencapai 30 juta orang. Data dari Bank Indonesia dan Kementerian Transportasi memperkirakan bahwa biaya atau jumlah dana yang dikeluarkan dalam rangka mudik ini diperkirakan akan mencapai 300 triliun rupiah atau sekitar 30 miliar dollar AS. Dari jumlah tersebut diperkirakan sebesar 8.5 triliun akan dihabiskan untuk biaya bahan bakar kendaraan bermotor.
Arus uang yang mengalir dari Jakarta ke daerah-daerah kantong pemudik dari ritual tahunan ini juga tidak kalah mencengangkan. Diperkirakan bahwa 95 triliun rupiah akan mengalir ke daerah-daerah kantong pemudik di luar Jakarta.
Bank Tingkatkan Ketersediaan Uang Kas Jelang Mudik
Untuk menjaga ketersediaan uang kas selama arus mudik terjadi, bank-bank di Indonesia juga telah meningkatkan jumlah uang kas di ATM-ATM sepanjang jalur mudik dan titik-titik transportasi. Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya, telah meningkatkan pasokan ATM untuk mengantisipasi besarnya penarikan jelang liburan.
BRI sendiri telah menyiapkan 33.4 triliun rupiah uang kas untuk lebaran tahun ini, atau naik 94.11 persen dibandingkan lebaran tahun lalu yang hanya sebesar 17.9 triliun rupiah. Sementara itu BNI juga meningkatkan pasokan kas tahun ini menjadi 29.87 triliun atau 22 persen lebih tinggi dibandingkan persiapan tahun lalu.
Kedua bank ini menyatakan bahwa pertimbangan untuk meningkatkan pasokan uang kas juga diambil akibat adanya kenaikan harga BBM. Di samping itu kedua bank tersebut juga menyatakan bahwa peningkatan jumlah mesin ATM menjadi penyebab lainnya.
(IA/JA/VBN)

Data China Perkuat Kinerja Emas

Monexnews - Harga emas terpantau menguat pada sesi perdagangan Senin (05/08). Buruknya angka Non-farm Payrolls akhir pekan lalu memudarkan ekspektasi penghentian stimulus moneter Amerika Serikat, suatu hal yang menguntungkan bagi pergerakan harga logam mulia.
Kontrak emas pengiriman September naik ke level $1317.02 per ons siang ini. Sentimen tambahan datang dari China, di mana data sektor jasa memperlihatkan aktivitas positif di salah satu negara konsumen emas terbesar dunia itu. HSBC China Services Business Activity Index keluar pada angka 51.3 untuk bulan ke-dua secara beruntun. Seperti diketahui, angka indeks di atas 50 mencerminkan pertumbuhan sektoral. Indikasi perbaikan ekonomi di China membuka prospek permintaan lebih besar di masa depan sehingga minat beli kembali meningkat di awal pekan. 
(dim)