Halaman

Selasa, 05 Juli 2011

Pria Bisa Nilai Kepribadian Wanita dari Kaki

Liputan6.com, London: Kaki wanita mempunyai daya memikat bagi pria. Apalagi jika wanita mengenakan sepatu hak tinggi. Namun perawatan kaki juga diperlukan. Kebanyakan pria tak suka melihat wanita yang kakinya pecah-pecah ataupun berkuku panjang. Bahkan dari kondisi kaki, pria dapat menilai kepribadian wanita.

Andrew Simmons, 30, seorang pekerja dari London menyatakan, "Tidak ada yang lebih buruk daripada bertemu dengan seorang wanita yang hanya untuk melihat kebawah dan kulitnya pecah-pecah atau lecet".

"Saya lebih suka kaki yang lebih kecil dan jika seorang wanita merawat kaki mereka maka Anda bisa mengatakan dia akan terlihat menarik setelah dirinya sendiri," jelasnya.

"Saya dapat memberitahu Anda ketika pacar saya belum memotong kukunya, karena dia memakai sepatu di musim panas untuk memastikan kakinya ditutupi".

Sebuah studi terbaru menemukan bahwa perempuan dapat mengesankan pria hanya dengan menggerakkan dan memamerkan kaki mereka yang indah di depan mereka. Pria mudah terangsang oleh wanita dengan kaki yang indah, terutama mereka dengan ukuran yang ideal, yang terbaik mulai dari tumit tiga inci, dan kuku jari kaki dipulas cat merah.

Dalam rangka untuk mengetahui apakah pria tertarik dengan wanita dengan kaki yang indah, sebuah perusahaan plester kaki Compeed melakukan jajak pendapat nasional. Para peneliti mempertanyakan 2.000 orang dewasa. Mereka menemukan bahwa sebagian besar pria tidak bisa menahan diri dengan ukuran kaki seperti yang dimilik Loren, Victoria Beckham, Kim Kardashian, dan Sophia Loren.

Hampir setengah dari responden laki-laki mengungkapkan hal pertama yang mereka lihat saat pertemuan dengan wanita adalah kaki nya. Mereka juga mengakui menilai seorang wanita dan menganalisis kepribadiannya hanya berdasarkan kondisi kakinya.(themedguru/MEL)

Senin, 04 Juli 2011

Usaha Mikro Diusulkan Bebas Pajak

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Kemkop dan UKM usul agar pelaku usaha mikro dan kecil yang memiliki aset hingga Rp 2,5 miliar dibebaskan dari pungutan Pajak Penghasilan atau PPh. Dengan demikian, mereka memiliki ruang untuk mengembangkan usahanya hingga stabil dengan omzet atau nilai penjualan Rp 5 miliar.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syarief Hasan mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Senin (4/7/2011) usai menghadiri Rapat Koordinasi tentang Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) terkait pematangan insentif pajak berupa Tax Holiday (pembebasan PPh) dan Tax Allowance (pengurangan PPh). Menurut Hasan, pihaknya usul agar pembebasan PPh itu diberikan kepada UKM dalam masa 5-8 tahun.

"Ini penting untuk keberpihakan terhadap usaha mikro," ujarnya.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Direktur Jenderal Nomor PER-32/Pj/ 2010 tentang kemudahan bagi wajib pajak orang pribadi pengusaha tertentu (WP OPPT). WP OPPT itu tidak lain adalah setiap wajib pajak yang memiliki satu atau lebih tempat usaha yang bisa menjadi obyek pajak PPh Pasal 25 atau PPh yang dibayar secara berangsur-angsur setiap bulannya.

Dengan demikian, penghasilan yang diperoleh dari warung, kios, atau toko yang ada di perumahan atau di mal terkena pajak ini. Besaran PPh Pasal 25 untuk tempat usaha seperti itu ditetapkan 0,75 persen terhadap peredaran bruto.

Sebelumnya, tidak ada kejelasan mengenai tarif PPh Pasal 25 untuk tempat usaha ini dan sulit diterapkan karena tidak mudah mengukur kebenaran omzet suatu usaha, selain dari pengakuan pedagangnya sendiri.

Waspada Bahaya AC

Liputan6.com, Jakarta: Jika Anda berpikir memiliki AC (Air Conditioner) di rumah memecahkan semua masalah Anda dari kepanasan, itu tidak benar. Pasalnya ada banyak laporan tentang bahaya AC bagi kesehatan, antara lain bikin kegemukan dan sindrom gedung sakit.

Memiliki AC di rumah bagi sebagian orang mungkin boros karena menyedot banyak listrik namun bagi orang lain, AC memberikan kenyamanan. Tapi waspadalah! AC juga cukup berbahaya bagi kesehatan.

Berikut daftar bahaya AC bagi kesehatan dan cara-cara untuk menjauhkan mereka ( menyembuhkan):

1. Keluhan yang umumnya muncul dari orang-orang yang bekerja dengan AC, seperti masuk angin, sakit kepala, dan migrain. Beberapa dokter bahkan menyatakan bahwa AC sejauh ini lebih baik daripada udara alami yang sudah tercemar karena mereka sudah disaring berkali-kali.

2. AC juga dikatakan menyebarkan kuman lebih cepat seiring lingkungan dingin dengan mengalirkan udara yang sama yang terus beredar di tempat bekerja. Jadi saran terbaik yang bisa diberikan adalah karyawan hendaknya menutup mulut saat batuk atau bersin.

3. Tetapi produsen berpendapat bahwa AC yang rajin dipelihara tidak menyebabkan efek buruk sehingga membersihkan AC sangat diperlukan. Beberapa mengatakan bahwa AC merupakan yang terbaik bagi pasien penderita asma dan alergi, karena udara terus disaring.

4. Bukan hanya kuman tetapi AC juga dapat memancarkan debu halus (jika tidak sering dibersihkan), yang dapat meningkatkan masalah pernapasan seperti rhinitis alergi, peradangan pada hidung, bahkan lebih. Banyak orang sudah tua juga mengeluhkan nyeri otot jika terkena AC untuk jangka waktu lama. Solusi untuk masalah ini adalah menutupi selimut tebal di atas kondisioner. Hal ini untuk menghindari debu dan juga cukup mengontrol kecepatan pendinginan.

5. Penelitian ilmiah juga membuktikan fakta bahwa seringnya berubah di lingkungan (dari terlalu panas untuk terlalu dingin) juga dapat menjadi alasan untuk tidak sehat. Cobalah untuk selalu mengatur suhu beberapa derajat lebih atau kurang dari lingkungan luar.

6. Tempat tetesan air AC perlu sering dibersihkan sehingga organisme mikro seperti bakteri tidak dapat berkembang biak.

7. AC bahkan dikatakan mengurangi tingkat metabolisme sehingga menyebabkan kenaikan berat badan pada manusia.

8. Saluran ventilasi perlu sering cek. Umumnya itu menjadi tempat tinggal tikus dan kuman lainnya.

9. Ada sebuah sindrom baru yang disebut sindrom gedung sakit (sick building syndrome) yang kebanyakan terjadi ketika AC kondisinya tidak baik dan mengakibatkan berbagai bahaya bagi kesehatan seperti sakit kepala, iritasi di mata, hidung, atau tenggorokan, kulit kering atau gatal dan pusing. Bukalah jendela setidaknya selama akhir pekan, minum air lebih banyak saat bekerja dapat membantu dalam menyembuhkan masalah ini.(OneIndia/MEL)

8.000 Karyawan Freeport Mogok

VIVAnews -- sekitar 8.000 karyawan Freeport, saat ini meninggalkan areal tambang di mile 68 dan 78 Tembagapura menuju Kuala Kencana Timika di mile 38, dengan berjalan kaki. Tindakan ini sebagai bagian dari aksi mogok kerja. Untuk menuntut kesejahteraan.

Salah seorang karyawan Freeport bernama Airan Koibor yang berhasil dihubungi mengatakan, saat ini ribuan rekan kerjanya sedang berjalan kaki dari Tembagapura menuju Kuala Kencana (Areal kantor Freeport) di Timika. "Ada sekitar 8.000 karyawan lain yang saat ini meninggalkan areal tambang menuju Kuala Kencana untuk bergabung dengan kami, bersama-sama melakukan aksi mogok kerja menuntut perbaikan kesejahteraan," ujar Koibor saat dihubungi via selulernya, Senin 4 Juli 2011.

Sedangkan ribuan karyawan lainnya, lanjut dia, saat ini berada di pintu masuk Kuala Kencana. "Kami tidak diperbolehkan masuk areal Kuala Kencana oleh aparat keamanan yang dipimpin langsung Kapolres Mimika. Untuk itu, kami masih menunggu rekan-rekan lain yang saat ini berjalan kaki dari areal tambang, untuk bergabung," ungkapnya.

Aksi mogok yang kemungkinan diikuti 14.000 ribu karyawan, menuntut manajemen Freeport berdialog mengenai kesejahteraan. "Ini bentuk solidaritas kami, sesama karyawan, menuntut peningkatan kesejahteraan," ucapnya.

Mengenai aksi meninggalkan lokasi tambang, oleh ribuan karyawan, dengan berjalan puluhan kilometer menuju Timika, Koibor mengatakan, sudah berkoordinasi dengan perusahaan, agar disiapkan transportasi mengangkut mereka. namun, perusahaan tidak bersedia. "Kami sudah negoisasi dengan manajemen agar menyiapkan transportasi, mengangkut, para karyawan yang berjalan kaki sejak jam 8 pagi tadi, tapi sampai kini tidak ada, malah semua kendaraan perusahaan tidak ada yang beroperasi," ungkapnya.

Aksi mogok kerja, kata Koibor, sudah berlangsung sejak pukul 00.00 WIT dinihari tadi. "Semua karyawan close dari tempat kerja sejak dini hari pagi, baik itu yang berada di areal tambang Grasberg, Underground, Tembagapura, dan sepakat berjalan menuju Timika, untuk bergabung melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk solidaritas," paparnya.

Kata dia, mogok kerja ini membuat kegiatan tambang lumpuh total. "Sekarang sama sekali tidak ada kegiatan perusahaan, karena semua karyawan yang tergabung dalam SPSI FI mogok dan menuju Kuala Kencana," tukasnya.

Sebelumnya, juru bicara PT FI, Ramdani Sirait mengimbau karyawan agar tak mogok."Karenanya, manajemen menghimbau seluruh karyawan untuk tetap bekerja dan mendukung upaya ke arah penciptaan lingkungan kerja tersebut," kata dia.

Mengenai rencana mogok kerja, perusahaan melihat hal tersebut tidak dapat dibenarkan karena tidak didasarkan pada kegagalan perundingan mengingat perusahaan melalui berbagai korespondensi telah menyatakan kesediaannya untuk segera merundingkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2011 - 2013 setelah adanya kejelasan mengenai penyelesaian masalah internal organisasi Pengurus Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja - Kimia, Energi & Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PT Freeport Indonesia, sebagaimana yang juga telah dikonfirmasi oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada 30 Juni 2011.

Pemberitahuan mogok kerja tersebut juga mengindikasikan adanya upaya unjuk rasa yang tidak dapat dibenarkan. (sj)

Laporan: Banjir Ambarita| Papua

• VIVAnews

Jumat, 01 Juli 2011

BBM Naik Rp 500, Inflasi Naik 0,25 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statisik (BPS), Rusman Heriawan menyebutkan inflasi berpotensi naik jika terjadi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Ia mencontohkan, jika harga BBM bersubsidi naik Rp 500, akan ada penambahan inflasi sebesar 0,25 persen.
Kalau naik Rp 500 dari harga BBM bersubsidi, ada tambahan inflasi sebagai dampak langsung sebesar 0,25 persen.

"Kalau naik Rp 500 dari (harga) BBM bersubsidi, ada tambahan inflasi sebagai dampak langsung (sebesar) 0,25 persen. Dampak tidak langsungnya tentu lebih besar dari 0,25 persen," sebut Rusman dalam konferensi pers inflasi bulan Juni 2011 , di Jakarta, Jumat (1/7/2011).

Sementara, jika harga BBM bersubsidi naik sebesar Rp 1000 , maka kenaikan inflasi bisa mencapai 0,5 persen. Adapun, inflasi bulan Juni 2011 mengalami kenaikan yang mencapai 0,55 persen. Kenaikan ini cukup signifikan karena pada bulan Mei, inflasi hanya sebesar 0,12 persen.

Kenaikan inflasi tersebut disebabkan kenaikan harga bahan pokok pada minggu terakhir bulan Juni. "Tapi pada minggu keempat, minggu terakhir ini, ada kenaikan yang cukup signifikan terhadap harga-harga bahan pokok. Sehingga hasil akhir dari inflasi bulan Juni ini menjadi 0,55 persen," ungkapnya.

Mercedez Luncurkan Varian Baru

Liputan6.com, Jakarta: Mercedes Benz Indonesia membanjiri pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan dua produk super premiumnya sekaligus dengan menyediakan coupe empat pintu CLS-Class generasi kedua dan roadster SLK generasi ketiga.

Dari model CLS-Class, Mercedes Benz memboyong CLS 350 CGI, CLS 500 CGI dan CLS 63 AMG. Sementara dari model roadster SLK, pabrikan asal Jerman itu menyediakan dua model berbeda yakni SLK 350 CGI dan SLK 200 CGI.

"Mobil-mobil ini merupakan pemuncak di segmen premium," kata Rudy Borgenheimer, Presider dan CEO Mercedes Benz Indonesia, Senin (27/6), ketika meluncurkan produk-produk terbarunya itu di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta. Untuk jajaran produk CLS Class, Mercedes Benz mengedepankan mesin bertenaga besar tetapi hemat bahan bakar. Menggunakan mesin V6 dan V8 BlueEFFICIENCY CLS Class terbaru diklaim bisa menghemat bahan bakar hingga 25 persen. Sementra untuk varian SLK, selain menonjolkan efisiensi bahan bakar, Mercedes Benz juga tampaknya ingin memamerkan inovasi terbaru yang unik.

Dari segi inovasi, yang paling mencolok dari SLK adalah fitur Magic Sky Control, yaitu atap vario panorama yang terbuat dari kaca dan bisa berubah dari terang menjadi gelap-atau sebaliknya-hanya dengan menggunakan sebuah tombol.
Mercedes Benz akan melepas SLK untuk pasar Indonesia dengan harga Rp949 juta (off the road) untuk tipe 200 CGI, sementara SLK 350 CGI dibandrol Rp1,599miliar (off the road).

Sedangkan untuk CLS Class, para pelanggan Mercedes di Indonesia sudah bisa mendapatkannya pada bulan Juni dengan harga Rp1,409miliar untuk CLS 350 CGI. Jenis CLS 500 CGI dengan harga Rp1,859miliar dan CLS 63 AMG dilepas di harga Rp 2,059 miliar. (Ant/ARI)

Cadangan Devisa Hampir Tembus US$120 miliar

VIVAnews - Cadangan devisa Indonesia kini menembus level US$119 miliar atau naik dibanding 31 Mei 2011 sebesar US$118 miliar. Kenaikan ini diantaranya disebabkan derasnya capital inflow yang masuk ke Indonesia.

"Cadangan devisa itu mencapai US$ 119 miliar. Itu sementara angka terakhir 10 hari yang lalu," ujar Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, ketika ditemui wartawan di sela HUT BI ke 58 di Gedung BI, Jakarta, Jumat 1 Juli 2011.

Darmin menyebutkan alasan lain naiknya cadangan devisa yaitu masih belum adanya kepastian tingkat pengangguran di Amerika. Hal ini membuat para investor melarikan modalnya ke negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Alasan lainnya masih derasnya capital inflow yang masuk ke Indonesia, meski beberapa hari ini mulai surut akibat adanya kepastian kebijakan quantitative easing (stimulus yang dilakukan Amerika)

"Bagaimanapun cadangan devisa masih dipengaruhi oleh perekonomian AS dengan quantitative easing-nya, nah ini agak mengurangi tekanan terhadap capital inflow," lanjutnya.

Meski demikian, perbedaan pertumbuhan dan imbal hasil di Indonesia masih tetap lebih baik dari yang diharapkan negara maju. Darmin memprediksi kendati capital inflow masih tetap masuk, namun tidak akan sebesar semester I/2011.

Angka cadangan devisa ini hampir menembus prediksi cadangan devisa akhir tahun. BI awalnya memperkirakan cadangan devisa 2011 mencapai US$120 miliar, namun baru pertengahan tahun angkanya hampir mendekati prediksi akhir tahun. (eh)

• VIVAnews