(Vibiznews – Business) – NYSE Euronext dan Deutsche Bourse asal Jerman pada hari Selasa kemarin telah mengumumkan bahwa telah terjadi kesepakatan merger antara kedua bursa saham ini. Merger ini akan membentuk operator bursa terbesar di dunia. (16/02)
Menurut rilis pernyatan gabungan, transaksi merger ini merupakan kombinasi dari Deutsche Bourse dan NYSE Euronext di bawah perusahaan holding baru, yang diharapkan akan listing di Frankfurt, New York dan Paris. Setiap saham dari Deutsche Bourse akan ditukar dengan 1 saham dari perusahaan baru dan tiap saham dari NYSE Euronext akan dikonversi ke dalam 0.47 saham perusahaan baru.
Setelah merger terlaksana kepemilikan saham Detsche Bourse akan sebesar 60%, dan NYSE Euronext akan memiliki 40% dari saham perusahaan baru tersebut.
Merger ini akan menghasilkan penghasilan bersih tahun 2010 mencapai angka 5.4 miliar dolar, sementara keuntungan akan mencapai 2.7 miliar dolar. Merger ini akan menghasilkan perusahaan operator bursa terbesar di dunia dari segi penghasilan maupun keuntungan. Diperkirakan proses merger ini akan selesai pada akhir tahun 2011.
Perwakilan dari Deutsche Bourse dan NYSE Euronext menyatakan bahwa merger ini akan memperkuat posisi mereka di tengah makin ketatnya persaingan bisnis yang ditunjukkan oleh bursa-bursa di negara berkembang. Bursa hasil merger ini memungkinkan terjadinya perdagangan selama 24 jam penuh dan juga akan menciptakan platform perdagangan yang lebih kecil dan inovatif.
Merger Antar Bursa Saham Jadi Trend Baru di Dunia
Minggu lalu London Stock Exchange dan TMX Group di Kanda mengumumkan keputusan untuk melakukan merger. Merger dari kedua bursa ini akan menciptakan dominasi di sektor komoditas, terutama bahan baku dan energi.
Sementara itu bursa saham Australia dan Singapura juga dikabarkan sedang mengusahakan untuk mencapai kesepakatan merger. Kesepakatan merger antara kedua bursa ini nyaris menemui kegagalan karena adanya hambatan yang bersifat politis, terutama dari Australia.
Merger antara kedua bursa ini masih harus melewati persetujuan dari menteri keuangan, Badan Review Penanaman Modal Asing, RBA, Komisi Sekuritas dan Investasi Australia, anggota parlemen dan pemegang saham dari kedua bursa ini.
Dalam penawaran sebelumnya dinilai kuram memberikan porsi kepada anggota bursa Australia di kursi dewan. Bursa Singapura telah memberikan penawaran baru yang menegaskan untuk memberikan poris yang lebih besar untuk anggota bursa Australia di kursi dewan direksi. Dalam penawaran tersebut juga berlaku komitmen untuk mempertahankan operasi, asset, dan staf kunci di Australia.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
Setelah merger terlaksana kepemilikan saham Detsche Bourse akan sebesar 60%, dan NYSE Euronext akan memiliki 40% dari saham perusahaan baru tersebut.
Merger ini akan menghasilkan penghasilan bersih tahun 2010 mencapai angka 5.4 miliar dolar, sementara keuntungan akan mencapai 2.7 miliar dolar. Merger ini akan menghasilkan perusahaan operator bursa terbesar di dunia dari segi penghasilan maupun keuntungan. Diperkirakan proses merger ini akan selesai pada akhir tahun 2011.
Merger Antar Bursa Saham Jadi Trend Baru di Dunia
Minggu lalu London Stock Exchange dan TMX Group di Kanda mengumumkan keputusan untuk melakukan merger. Merger dari kedua bursa ini akan menciptakan dominasi di sektor komoditas, terutama bahan baku dan energi.
Sementara itu bursa saham Australia dan Singapura juga dikabarkan sedang mengusahakan untuk mencapai kesepakatan merger. Kesepakatan merger antara kedua bursa ini nyaris menemui kegagalan karena adanya hambatan yang bersifat politis, terutama dari Australia.
Merger antara kedua bursa ini masih harus melewati persetujuan dari menteri keuangan, Badan Review Penanaman Modal Asing, RBA, Komisi Sekuritas dan Investasi Australia, anggota parlemen dan pemegang saham dari kedua bursa ini.
Dalam penawaran sebelumnya dinilai kuram memberikan porsi kepada anggota bursa Australia di kursi dewan. Bursa Singapura telah memberikan penawaran baru yang menegaskan untuk memberikan poris yang lebih besar untuk anggota bursa Australia di kursi dewan direksi. Dalam penawaran tersebut juga berlaku komitmen untuk mempertahankan operasi, asset, dan staf kunci di Australia.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar