Monexnews - CFD yang merupakan singkatan dari Contract for Difference
pertama kali diluncurkan pada awal tahun 1990-an di Inggris atas
permintaan beberapa institusi trader dan hedge fund besar. Korporasi
jasa perantara investasi ini menginginkan agar saham dapat dijual tanpa
harus melibatkan dana pinjaman dan biaya yang besar.
CFD adalah sebuah produk derivatif turunan dari instrumen lain yang sudah ada. Karakteristik yang menarik investor adalah keterlibatan modal yang jauh lebih kecil,
karena CFD menggunakan konsep margin trading. Melalui penggunaan konsep
ini, investor atau trader dapat menerima keuntungan atau kerugian
dengan jumlah yang sama dengan perdagangan saham riil. Hanya dengan
menggunakan skala modal lebih kecil.
Sebagai jenis perdagangan yang tidak memiliki aset, CFD memerlukan
kontrak seperti halnya produk derivatif lain. Keterlibatan kontrak
membuat CFD dapat diperdagangkan dengan likuiditas tinggi dan memiliki
kemampuan utk short sell.
CFD dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Pada umumnya terdapat dua
tujuan utama trader dalam pemanfaatan CFD. Tujuannya adalah
diversifikasi dan hedging posisi yang ada.
1. Diversifikasi
CFD, karena dapat digunakan dengan leverage yang tinggi, dapat juga
digunakan untuk diversifikasi risiko. Sedangkan pada pembelian saham
secara konvensional di bursa, biasanya tidak ada unsur leverage,
sehingga modal yang digunakan (biasanya membeli) hanya dapat membeli
jumlah saham senilai dengan modalnya. Dengan CFD, Anda dapat menggunakan
leverage untuk merancang portofolio 10 CFD saham dengan modal yang
digunakan setara dengan satu kali transaksi saham di bursa (leverage
10:1).
Sebagai contoh, dengan modal sebesar $100,000, Anda membeli 100
lembar saham A senilai $1000 di bursa saham. Namun dengan CFD, Anda bisa
membeli 10 jenis saham yang berbeda yang masing-masing berjumlah 100
lembar dengan nilai per saham $1000.
2. Hedging
Dalam hal ini, CFD menawarkan peluang hedging yang sempurna bagi
portofolio saham Anda. Terdapat hubungan yang sangat erat baik dari sisi
harga dan kuantitas antara saham dan CFD. Pada saat koreksi terjadi,
Anda memerlukan posisi yang berlawanan untuk melindungi nilai saham dan
sama sekali tidak terpengaruh atas fluktuasi yang terjadi. Ketika pasar
sudah memiliki arah pergerakan yang jelas, Anda kemudian dapat
melepaskan hedging.
Terdapat tiga keunggulan utama melakukan hedging saham melalui CFD:
- Modal yang diperlukan jauh lebih rendah akibat penggunaan leverage di CFD.
- Pajak tidak dikenakan pada keuntungan modal yang diperoleh dari CFD, sementara di saham terkena pajak.
- Tidak diperlukan likuidasi posisi saham Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar