Monexnews - Kontrak minyak
mentah berjangka terpantau melemah pada sesi perdagangan hari Rabu
(29/05). Komoditi favorit investor ini merosot ke bawah titik psikologis
$95 per barel.
Harga
minyak saat ini tercatat di $94.78 per barel atau turun lebih dari 0.2%
dibandingkan level penutupan terdahulu. Optimisme terhadap prospek
permintaan dunia sempat memuncak pada hari Selasa kemarin pasca rilis
positiif indeks konsumen Amerika Serikat. Indikasi perbaikan ekonomi di
negeri adidaya membuat peluang datangnya permintaan minyak lebih besar
di masa depan kian menguat.
Untuk hari Rabu ini, pelaku pasar komoditi
akan disajikan laporan suplai minyak Amerika. Menurut hasil survei
lembaga riset Platts, tingkat permintaan akan turun 1.5 juta barrel
untuk pekan yang berakhir 24 Mei. Ekspektasi penurunan itu mengacu pada
volume suplai saat ini yang tercatat sebesar 394.6 juta barel (untuk
pekan yang berakhir 17 Mei). Jumlah tersebut setara surplus lebih dari
9% dari volume rata-rata versi Energy Information Administration.
Penguatan Dollar turut membebani harga karena minyak menjadi lebih mahal bagi investor non-Amerika.
(dim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar