
"Kalibrasi software untuk fungsi cutoff bahan bakar di modul kontrol mesin ini terlalu sensitif, dan gagal mesin pun terjadi tiba-tiba sehingga menyebabkan mobil mati mendadak dan dapat meningkatkan risiko kecelakaan," kata NHTSA dalam surat ringkasan masalah.
Dalam dokumentasi lainnya yang disampaikan kepada pemerintah federal, produsen Volvo menjelaskan bahwa masalah ini terjadi ketika pengemudi melakukan pengereman selama menyetir atau pada saat melepaskan pedal gas.
"Kecepatan mesin bisa turun, sehingga mesin mati secara tiba-tiba tanpa ada peringatan terlebih dulu," kata Volvo. "Jika kondisi ini terjadi, unit kontrol transmisi akan memasuki modus perlindungan sementara untuk mencegah kerusakan transmisi kendaraan. Ketika mulai menghidupkan mesin kendaraan lagi, pengemudi bisa mengoperasikan mobil dengan aman atau ke fasilitas perbaikan Volvo resmi."
Volvo juga mengatakan hingga saat ini belum menerima laporan kecelakaan, cedera atau kematian akibat kondisi ini. Dealer Volvo akan memperbarui modul mesin kontrol dan modul transmisi kontrol dengan perangkat lunak baru. Penarikan kembali ini diharapkan akan dimulai pada 10 Desember mendatang. (insideline/Vin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar