
Hal ini disampaikan oleh Direktur Pemasaran Krakatau Steel Irvan Hakim dalam jumpa pers di kantor pusat Krakatau Steel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/1/2011).
"Ada 2 sumber yang dijajaki untuk pemenuhan dana investasi ini yaitu pinjaman dari bank asing dan bank nasional," kata Irvan.
Dalam kesempatan tersebut, Irvan mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan baja di 2011 sebesar 15%. Irvan menyampaikan, penjualan produk baja jadi perseroan di 2011 diperkirakan mencapai 2,1-2,2 juta ton. Meningkat dari penjualan di 2010 yang sebesar 1,8-1,9 juta ton.
"Jadi secara perlahan, KS ini sudah mulai naik," jelasnya.
Di tempat yang sama, Vice President Corporate Communication Krakatau Steel Wawan Hermawan mengatakan progres pembangunan pabrik baja kerjasama Krakatau Steel dengan perusahaan baja Korea Posco terus berlanjut.
Nilai investasi proyek tersebut adalah US$ 2,7-3 miliar. Tahap pertama pembangunan kapasitas produksinya adalah sebanyak 3 juta ton yang diharapkan selesai di 2014.
Lalu tahap kedua adalah berkapasitas produksi 3 juta ton dengan nilai investasi US$ 3 miliar dan diharapkan kelar di 2017. Pabrik berlokasi di Cilegon ini memiliki luas 388 hektar.
(dnl/ang)
Ninik Setrawati - detikFinance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar