
Delegasi OPEC menyatakan bahwa OPEC hanya akan melaksanakan pertemuan darurat jika harga minyak mentah melejit hingga tiga digit (di atas 100 dolar AS). Harga minyak mentah Brent minggu ini sempat mencapai posisi 99 dolar AS, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa harga akan semakin sulit dikendalikan jika telah menembus level psikologis 100 dolar AS per barel.
Harga minyak mentah berjangka Nymex untuk kontrak Februari mengalami penurunan sebesar 46 sen ke posisi 91,40 dolar AS per barel, setelah sempat mencapai posisi tertinggi di level 92,37 dolar AS per barel. Sementara itu harga minyak mentah Brent mengalami penurunan sebesar 6 sen dan ditutup pada posisi 98,06 dolar AS per barel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menilai bahwa pergerakan minyak mentah di awal tahun ini akan cenderung mengalami peningkatan. Tampaknya trend bullish masih akan terjadi pada komoditas meskipun tentunya akan diharapkan terjadi koreksi wajar. Kisaran harga minyak mentah diprediksi akan berada di 85 – 95 dolar per barel. (http://www.vibiznews.com/mla)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar