Liputan6.com, Jakarta: Pada tanggal 5 Mei mendatang,
bulan akan membesar. Tapi jangan salah, maksudnya adalah fenomena alam
Supermoon. Fenomena ini terjadi saat bulan nampak terlihat lebih besar
dari biasanya akibat kedekatannya dengan bumi.
Ahli Meteorologi Joe Rao menyatakan, pada tanggal tersebut, bulan purnama ini akan berputar terhadap bumi sejarak 221.802 mil (356.955 kilometer). Menurutnya, ini akan menjadi penampakan terbesar sepanjang tahun, karena saat ini orbit bulan melingkar secara tidak sempurna.
Rao menambahkan, pada fenomena Supermoon nanti, bulan akan lebih terang 16 persen dari biasanya. Sebaliknya, pada 28 November mendatang, bulan akan lebih kecil dan lebih redup.
Menurut sumber, Supermoon akan berdampak pada pasang surut air laut. Namun, mereka belum bisa memastikan apakah fenomena ini akan mengakibatkan gempa ataupun tsunami.(space.com/ULF)
Ahli Meteorologi Joe Rao menyatakan, pada tanggal tersebut, bulan purnama ini akan berputar terhadap bumi sejarak 221.802 mil (356.955 kilometer). Menurutnya, ini akan menjadi penampakan terbesar sepanjang tahun, karena saat ini orbit bulan melingkar secara tidak sempurna.
Rao menambahkan, pada fenomena Supermoon nanti, bulan akan lebih terang 16 persen dari biasanya. Sebaliknya, pada 28 November mendatang, bulan akan lebih kecil dan lebih redup.
Menurut sumber, Supermoon akan berdampak pada pasang surut air laut. Namun, mereka belum bisa memastikan apakah fenomena ini akan mengakibatkan gempa ataupun tsunami.(space.com/ULF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar