Monexnews - Kospi
menguat seiring merebaknya optimisme akan perbaikan ekonomi Cina.
Kekhawatiran investor akan masalah pendanaan perbankan Cina mulai
berkurang setelah akhir pekan regulator Cina memperluas cakupan
pendanaan perbankan. Minggu lalu, bank sentral Cina juga dilaporkan
tengah mengkaji pelonggaraan pendanaan bagi sektor perbankan dan
properti di tengah merebaknya kekhawatiran atas sektor properti.
Perhatian investor selanjutnya akan tertuju pada publikasi data
manufaktur Cina (versi HSBC) yang akan dirilis pada jam 08.45 WIB. Meski
sektor manufatur Cina diprediksi masih akan alami kontraksi di Maret,
namun kondisinya mungkin tidak seburuk bulan Februari. Cina merupakan
salah satu mitra dagang utama Korea Selatan sehingga perkembangan
situasi ekonomi Cina dapat turut mempengaruhi perekonomian terbesar No.4
di Asia tersebut.
Meski demikian, investor terlihat waspada mencermati perkembangan situasi Ukraina.
Di akhir pekan, tentara Rusia telah mengambil alih pangkalan udara
Ukraina di Crimea setelah Presiden Vladimir Putin resmi menandatangani
Undang-Undang yang mensahkan bergabungnya Crimea ke Rusia. Pimpinan NATO
memperingatkan Rusia telah menempatkan tentara dalam jumlah besar dekat
perbatasan Rusia dengan Ukraina. Meski demikian, investor masih ragu
akan terulangnya perang dingin antara Barat dengan Rusia mengingat
besarnya kerugian ekonomi yang akan ditimbulkan bagi kedua pihak. Kospi futures menguat 0,7% dan kini diperdagangkan di level 253.80. (fr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar