![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiodIQN-PsCDPrwTg1RvrTUCVmW2jMyF7PDXoMmsmaIFZ_eV5_mcwsuzrF7GuH18VInaFHpwdLsXyjDRV0Acvkk8uP7NZ2qWjgDJ_bhARpa47OJhcW24DoNlC85f4RQJi56JuAQWJryLrI/s320/79517_emas_300_225.jpg)
Di bursa berjangka Comex New York Mercantile Exchange, harga emas untuk pengiriman April pada Selasa ini turun US$7,30 menjadi US$1.427,20 per ons. Harga emas sempat mencapai rekor US$1.444,40 per ons pada Senin, saat harga minyak melambung tinggi.
Lonjakan harga tersebut terjadi menyusul aksi pasukan yang setia pada pemimpin Libya, Muammar Khadafi, melancarkan serangan balik terhadap pemberontak. Sejumlah investor khawatir kondisi ini akan menyebabkan perang sudara yang akan mempengaruhi pasokan minyak dan hasil tambang dunia.
"Saya pikir harga emas akan menempati harga baru pada US$1.400 - US$1.500 per ons," kata analis Mihir Dange dari lembaga riset ekonomi dan keuangan Arbitrage, seperti dikutip The Street, Rabu 9 Maret 2011.
Harga perak juga rally pada awal perdagangan Selasa, namun seiring dengan aksi profit taking para investor harganya turun menjadi US$35,65 per oz. Sepanjang tahun ini, harga perak telah melonjak 16,9 persen pada tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar