Halaman

Kamis, 08 Maret 2012

Tujuh Negara yang Memiliki Cadangan Minyak Terbesar Saat Ini

(Vibiznews – Business) – Dalam beberapa pekan terakhir, fenomena kenaikan harga minyak mentah menjadi fokus tersendiri bagi seluruh pihak, tak terkecuali oleh para investor. Minyak yang sempat melambung hingga level 109 dollar per barel dinilai sebagai sebuah hal yang cukup mengejutkan. Bagi para investor, sudah barang tentu hal tersebut akan memberikan sebuah kondisi yang menguntunkan dalam jangka pendek, namun bagi negara-negara konsumen minyak, hal tersebut menjadi sebuah tekanan terutama bagi sisi sektor industri yang secara bersamaan akan membawa beban sehingga harga BBM harus dinaikan. Sisi tersebut membawa spekulasi apakah harga minyak akan masih mungkin mengalami kenaikan dalam jangka pendek atau jangka panjang ? mengingat adanya tren positif yang terjadi saat ini, minyak sudah barang tentu menjadi komoditi yang sangat menguntungkan dan memiliku term value yang tinggi. Sekarang pertanyaannya, negara produsen minyak manakah yang memiliki cadangan minyak mentah terbesar untuk saat ini ? untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak tujuh negara produsen minyak yang memiliki persediaan minyak terbesar di dunia versi CNBC.

Arab Saudi Masih Menjadi “Penguasa”
Di peringkat pertama sebagai negara yang memiliki persediaan minyak terbesar di dunia ialah Arab Saudi. Bukan hanya sebagai produsen terbesar, Arab Saudi juga memiliki cadangan minyak terbanyak saat ini. Sehingga peluang negara ini sebagai produsen minyak terbesar di dunia masih akan berlangsung lama. Persediaan minyak mentah Arab Saudi tercatat mencapai 262,6 miliar barel, atau 17,85% dari proporsi kebutuhan minyak mentah dunia saat ini. Sampai dengan bulan September tahun lalu, ekspor minyak rata-rata per hari mencapai 1,47 juta barel. Bahkan jika embargo pengiriman minyak asal Iran telah diberlakukan oleh Uni Eropa dan AS, Arab Saudi diperkirakan akan menambah jumlah produksi minyaknya guna memenuhi konsumsi minyak dunia.

Peringkat kedua ditempati oleh Venezuela yang memiliki persediaan minyak mencapai211,2 miliar barel atau 14,35% proporsi konsumsi minyak mentah dunia saat ini. Venezuela merupakan negara produsen minyak terbesar di kawasan Amerika Selatan dengan produksi harian mencapai 2,38 juta barel. Mayoritas ekspor minyak Venezuela dikirim ke Amerika Serikat dan Brasil. Banyak pihak termasuk para investor menganggap bahwa Venezuela patut diperhitungkan sebagai produsen minyak mentah yang memiliki prospek sangat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ketergantungan negara-negara di kawasan Amerika Selatan terhadap pengiriman minyak dari Venezuela menjadi modal tersnediri dan pasar yang besar.

Posisi ke tiga ditempati oleh Kanada merupakan eksportir minyak mentah ke AS. Kanada tercatat memiliki jumlah persediaan minyak mentah sebanyak 175,2 miliar barel atau 11,91% dari konsumsi minyak dunia saat ini. Produksi harian minyak Kanada mencapai 3,48 juta barel. Kawasan pertambangan utama di Kanada bernama Athabasca yang terletak di provinsi Alberta. Luas area pertambangan di kawasan tersbeut mencapai 141 ribu kilometer persegi yang tertanam kandungan minyak mentah sebesar 1,7 triliun barel. Maka dari itu, banyak perusahaan – perusahaan besar yang mengincar untuk berinvestasi di kawasan tersebut, tak terkecuali perusahaan tambang asal China, PetroChina dan CNOOC.

Selanjutnya untuk peringkat keempat ditempati oleh Iran yang memiliki persediaan minyak mentah sebesar 137 miliar barel atau sebesar 9,31% dari jumlah proporsi konsumsi minyak dunia saat ini. Jumlah produksi minyak mentah perharinya mencapai 4,25 juta barel. Kedepannya, jumlah persediaan minyak mentah Iran diperkirakan akan semakin bertambah menyusul adanya rencana embargo pengiriman minyak Iran ke Eropa dan AS. Dalam jangka panjang, Iran akan menjadi produsen minyak yang memiliki daya tawar yang cukup tinggi mengingat harga minyak mentah dunia diprediksi berpeluang akan mengalami kenaikan seiring adanya kebijakan embargo tersebut.

Posisi ke lima ditempati oleh Irak yang memiliki cadangan minyak mentah sebesar 115 miliar barel atai 7,82% dari total konsumsi minyak mentah dunia saat ini. Produksi harian minyak mentah Irak mencapai 2,64 juta barel. Paska jatuhnya rezim Sadam Husein, prospek sektor pertambangan Irak masih cukup tinggi meski gangguan keamanan masih ada sampai dengan saat ini. Wilayah-wilayah pertambangan besar di Irak terdapat di daerah Majnoon, Halfaya, Qurna Barat dan Rumaila. Rumaila merupakan wilayah yang paling besar memproduksi minyak di Irak.

Peringkat keenam ditempati oleh Kuwait yang memiliki cadangan minyak sebesar 104 miliar barel atau 7,07% dari jumlah proporsi konsumsi minyak dunia. Produksi harian minyak mentah Kuwait sebesar 2,45 juta barel. Sektor tambang di Kuwait dibawah kekuasaan negara dimana Kuwait Petroleum Corporation merupakan satu-satunya perusahaan yang memiliki wewenang dalam eksplorasi dan produksi minyak mentah di Kuwait. Roda perekonomian di negara tersebut didominasi oleh sektor tambang dan membawa Kuwait merupakan negara terlima terkaya di dunia saat ini. Posisi tujuh ditempati oleh Uni Emirat Arab dengan jumlah cadangan minyak mentah mencapai 97,8 miliar barel atau 6,65% dari jumlah konsumsi minyak mentah di dunia saat ini. Meski bukan sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar di Timur Tengah, UEA memiliki cadangan minyak yang cukup banyak sehingga dapat menunjang sektor bisnis dan perdagangan yang menjadi faktor utama perekonomian di UEA.

(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : inewp.com, getmoneyenergy.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar