(Vibiznews – Business) – Dalam beberapa pekan terakhir, fenomena  kenaikan harga minyak mentah menjadi fokus tersendiri bagi seluruh  pihak, tak terkecuali oleh para investor. Minyak yang sempat melambung  hingga level 109 dollar per barel dinilai sebagai sebuah hal yang cukup  mengejutkan. Bagi para investor, sudah barang tentu hal tersebut akan  memberikan sebuah kondisi yang menguntunkan dalam jangka pendek, namun  bagi negara-negara konsumen minyak, hal tersebut menjadi sebuah tekanan  terutama bagi sisi sektor industri yang secara bersamaan akan membawa  beban sehingga harga BBM harus dinaikan. Sisi tersebut membawa spekulasi  apakah harga minyak akan masih mungkin mengalami kenaikan dalam jangka  pendek atau jangka panjang ? mengingat adanya tren positif yang terjadi  saat ini, minyak sudah barang tentu menjadi komoditi yang sangat  menguntungkan dan memiliku term value yang tinggi. Sekarang  pertanyaannya, negara produsen minyak manakah yang memiliki cadangan  minyak mentah terbesar untuk saat ini ? untuk menjawab pertanyaan  tersebut, mari kita simak tujuh negara produsen minyak yang memiliki  persediaan minyak terbesar di dunia versi CNBC.
Arab Saudi Masih Menjadi “Penguasa”
Di peringkat pertama sebagai negara yang memiliki persediaan minyak terbesar di dunia ialah Arab Saudi. Bukan hanya sebagai produsen terbesar, Arab Saudi juga memiliki cadangan minyak terbanyak saat ini. Sehingga peluang negara ini sebagai produsen minyak terbesar di dunia masih akan berlangsung lama. Persediaan minyak mentah Arab Saudi tercatat mencapai 262,6 miliar barel, atau 17,85% dari proporsi kebutuhan minyak mentah dunia saat ini. Sampai dengan bulan September  tahun lalu, ekspor minyak rata-rata per hari mencapai 1,47 juta barel.  Bahkan jika embargo pengiriman minyak asal Iran telah diberlakukan oleh  Uni Eropa dan AS, Arab Saudi diperkirakan akan menambah jumlah produksi  minyaknya guna memenuhi konsumsi minyak dunia.
  kebutuhan minyak mentah dunia saat ini. Sampai dengan bulan September  tahun lalu, ekspor minyak rata-rata per hari mencapai 1,47 juta barel.  Bahkan jika embargo pengiriman minyak asal Iran telah diberlakukan oleh  Uni Eropa dan AS, Arab Saudi diperkirakan akan menambah jumlah produksi  minyaknya guna memenuhi konsumsi minyak dunia.
Peringkat kedua ditempati oleh Venezuela yang memiliki persediaan minyak mencapai211,2 miliar barel atau 14,35% proporsi konsumsi minyak mentah dunia saat ini. Venezuela merupakan negara produsen minyak terbesar di kawasan Amerika Selatan dengan produksi harian mencapai 2,38 juta barel. Mayoritas ekspor minyak Venezuela dikirim ke Amerika Serikat dan Brasil. Banyak pihak termasuk para investor menganggap bahwa Venezuela patut diperhitungkan sebagai produsen minyak mentah yang memiliki prospek sangat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ketergantungan negara-negara di kawasan Amerika Selatan terhadap pengiriman minyak dari Venezuela menjadi modal tersnediri dan pasar yang besar.
Posisi ke tiga ditempati oleh Kanada merupakan eksportir minyak mentah ke AS. Kanada tercatat memiliki jumlah persediaan minyak mentah  sebanyak 175,2 miliar barel atau 11,91% dari konsumsi minyak dunia saat  ini. Produksi harian minyak Kanada mencapai 3,48 juta barel. Kawasan  pertambangan utama di Kanada bernama Athabasca yang terletak di provinsi  Alberta. Luas area pertambangan di kawasan tersbeut mencapai 141 ribu  kilometer persegi yang tertanam kandungan minyak mentah sebesar 1,7  triliun barel. Maka dari itu, banyak perusahaan – perusahaan besar yang  mengincar untuk berinvestasi di kawasan tersebut, tak terkecuali  perusahaan tambang asal China, PetroChina dan CNOOC.
  mentah ke AS. Kanada tercatat memiliki jumlah persediaan minyak mentah  sebanyak 175,2 miliar barel atau 11,91% dari konsumsi minyak dunia saat  ini. Produksi harian minyak Kanada mencapai 3,48 juta barel. Kawasan  pertambangan utama di Kanada bernama Athabasca yang terletak di provinsi  Alberta. Luas area pertambangan di kawasan tersbeut mencapai 141 ribu  kilometer persegi yang tertanam kandungan minyak mentah sebesar 1,7  triliun barel. Maka dari itu, banyak perusahaan – perusahaan besar yang  mengincar untuk berinvestasi di kawasan tersebut, tak terkecuali  perusahaan tambang asal China, PetroChina dan CNOOC.
Selanjutnya untuk peringkat keempat ditempati oleh Iran yang memiliki persediaan minyak mentah sebesar 137 miliar barel atau sebesar 9,31% dari jumlah proporsi konsumsi minyak dunia saat ini. Jumlah produksi minyak mentah perharinya mencapai 4,25 juta barel. Kedepannya, jumlah persediaan minyak mentah Iran diperkirakan akan semakin bertambah menyusul adanya rencana embargo pengiriman minyak Iran ke Eropa dan AS. Dalam jangka panjang, Iran akan menjadi produsen minyak yang memiliki daya tawar yang cukup tinggi mengingat harga minyak mentah dunia diprediksi berpeluang akan mengalami kenaikan seiring adanya kebijakan embargo tersebut.
Posisi ke lima ditempati oleh Irak yang memiliki cadangan minyak mentah sebesar 115 miliar barel atai 7,82% dari total konsumsi minyak mentah dunia saat ini. Produksi harian minyak mentah Irak mencapai 2,64 juta barel. Paska jatuhnya rezim Sadam Husein, prospek sektor pertambangan Irak masih cukup tinggi meski gangguan keamanan masih ada sampai dengan saat ini. Wilayah-wilayah pertambangan besar di Irak terdapat di daerah Majnoon, Halfaya, Qurna Barat dan Rumaila. Rumaila merupakan wilayah yang paling besar memproduksi minyak di Irak.
Peringkat keenam ditempati oleh Kuwait yang memiliki cadangan minyak sebesar 104 miliar barel atau 7,07% dari jumlah proporsi konsumsi minyak dunia. Produksi harian minyak mentah Kuwait sebesar 2,45 juta barel. Sektor tambang di Kuwait dibawah kekuasaan negara dimana Kuwait Petroleum Corporation merupakan satu-satunya perusahaan yang memiliki wewenang dalam eksplorasi dan produksi minyak mentah di Kuwait. Roda perekonomian di negara tersebut didominasi oleh sektor tambang dan membawa Kuwait merupakan negara terlima terkaya di dunia saat ini. Posisi tujuh ditempati oleh Uni Emirat Arab dengan jumlah cadangan minyak mentah mencapai 97,8 miliar barel atau 6,65% dari jumlah konsumsi minyak mentah di dunia saat ini. Meski bukan sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar di Timur Tengah, UEA memiliki cadangan minyak yang cukup banyak sehingga dapat menunjang sektor bisnis dan perdagangan yang menjadi faktor utama perekonomian di UEA.
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : inewp.com, getmoneyenergy.com
Arab Saudi Masih Menjadi “Penguasa”
Di peringkat pertama sebagai negara yang memiliki persediaan minyak terbesar di dunia ialah Arab Saudi. Bukan hanya sebagai produsen terbesar, Arab Saudi juga memiliki cadangan minyak terbanyak saat ini. Sehingga peluang negara ini sebagai produsen minyak terbesar di dunia masih akan berlangsung lama. Persediaan minyak mentah Arab Saudi tercatat mencapai 262,6 miliar barel, atau 17,85% dari proporsi
 kebutuhan minyak mentah dunia saat ini. Sampai dengan bulan September  tahun lalu, ekspor minyak rata-rata per hari mencapai 1,47 juta barel.  Bahkan jika embargo pengiriman minyak asal Iran telah diberlakukan oleh  Uni Eropa dan AS, Arab Saudi diperkirakan akan menambah jumlah produksi  minyaknya guna memenuhi konsumsi minyak dunia.
  kebutuhan minyak mentah dunia saat ini. Sampai dengan bulan September  tahun lalu, ekspor minyak rata-rata per hari mencapai 1,47 juta barel.  Bahkan jika embargo pengiriman minyak asal Iran telah diberlakukan oleh  Uni Eropa dan AS, Arab Saudi diperkirakan akan menambah jumlah produksi  minyaknya guna memenuhi konsumsi minyak dunia.Peringkat kedua ditempati oleh Venezuela yang memiliki persediaan minyak mencapai211,2 miliar barel atau 14,35% proporsi konsumsi minyak mentah dunia saat ini. Venezuela merupakan negara produsen minyak terbesar di kawasan Amerika Selatan dengan produksi harian mencapai 2,38 juta barel. Mayoritas ekspor minyak Venezuela dikirim ke Amerika Serikat dan Brasil. Banyak pihak termasuk para investor menganggap bahwa Venezuela patut diperhitungkan sebagai produsen minyak mentah yang memiliki prospek sangat baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Ketergantungan negara-negara di kawasan Amerika Selatan terhadap pengiriman minyak dari Venezuela menjadi modal tersnediri dan pasar yang besar.
Posisi ke tiga ditempati oleh Kanada merupakan eksportir minyak
 mentah ke AS. Kanada tercatat memiliki jumlah persediaan minyak mentah  sebanyak 175,2 miliar barel atau 11,91% dari konsumsi minyak dunia saat  ini. Produksi harian minyak Kanada mencapai 3,48 juta barel. Kawasan  pertambangan utama di Kanada bernama Athabasca yang terletak di provinsi  Alberta. Luas area pertambangan di kawasan tersbeut mencapai 141 ribu  kilometer persegi yang tertanam kandungan minyak mentah sebesar 1,7  triliun barel. Maka dari itu, banyak perusahaan – perusahaan besar yang  mengincar untuk berinvestasi di kawasan tersebut, tak terkecuali  perusahaan tambang asal China, PetroChina dan CNOOC.
  mentah ke AS. Kanada tercatat memiliki jumlah persediaan minyak mentah  sebanyak 175,2 miliar barel atau 11,91% dari konsumsi minyak dunia saat  ini. Produksi harian minyak Kanada mencapai 3,48 juta barel. Kawasan  pertambangan utama di Kanada bernama Athabasca yang terletak di provinsi  Alberta. Luas area pertambangan di kawasan tersbeut mencapai 141 ribu  kilometer persegi yang tertanam kandungan minyak mentah sebesar 1,7  triliun barel. Maka dari itu, banyak perusahaan – perusahaan besar yang  mengincar untuk berinvestasi di kawasan tersebut, tak terkecuali  perusahaan tambang asal China, PetroChina dan CNOOC.Selanjutnya untuk peringkat keempat ditempati oleh Iran yang memiliki persediaan minyak mentah sebesar 137 miliar barel atau sebesar 9,31% dari jumlah proporsi konsumsi minyak dunia saat ini. Jumlah produksi minyak mentah perharinya mencapai 4,25 juta barel. Kedepannya, jumlah persediaan minyak mentah Iran diperkirakan akan semakin bertambah menyusul adanya rencana embargo pengiriman minyak Iran ke Eropa dan AS. Dalam jangka panjang, Iran akan menjadi produsen minyak yang memiliki daya tawar yang cukup tinggi mengingat harga minyak mentah dunia diprediksi berpeluang akan mengalami kenaikan seiring adanya kebijakan embargo tersebut.
Posisi ke lima ditempati oleh Irak yang memiliki cadangan minyak mentah sebesar 115 miliar barel atai 7,82% dari total konsumsi minyak mentah dunia saat ini. Produksi harian minyak mentah Irak mencapai 2,64 juta barel. Paska jatuhnya rezim Sadam Husein, prospek sektor pertambangan Irak masih cukup tinggi meski gangguan keamanan masih ada sampai dengan saat ini. Wilayah-wilayah pertambangan besar di Irak terdapat di daerah Majnoon, Halfaya, Qurna Barat dan Rumaila. Rumaila merupakan wilayah yang paling besar memproduksi minyak di Irak.
Peringkat keenam ditempati oleh Kuwait yang memiliki cadangan minyak sebesar 104 miliar barel atau 7,07% dari jumlah proporsi konsumsi minyak dunia. Produksi harian minyak mentah Kuwait sebesar 2,45 juta barel. Sektor tambang di Kuwait dibawah kekuasaan negara dimana Kuwait Petroleum Corporation merupakan satu-satunya perusahaan yang memiliki wewenang dalam eksplorasi dan produksi minyak mentah di Kuwait. Roda perekonomian di negara tersebut didominasi oleh sektor tambang dan membawa Kuwait merupakan negara terlima terkaya di dunia saat ini. Posisi tujuh ditempati oleh Uni Emirat Arab dengan jumlah cadangan minyak mentah mencapai 97,8 miliar barel atau 6,65% dari jumlah konsumsi minyak mentah di dunia saat ini. Meski bukan sebagai salah satu negara penghasil minyak terbesar di Timur Tengah, UEA memiliki cadangan minyak yang cukup banyak sehingga dapat menunjang sektor bisnis dan perdagangan yang menjadi faktor utama perekonomian di UEA.
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : inewp.com, getmoneyenergy.com
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar