Halaman

Kamis, 24 Januari 2013

Fakta Sensasional Investasi Emas


Liputan6.com, London : Harga komoditas seringkali mengalami fluktuasi harga yang tinggi dari tahun ke tahun. Hal tersebut karena banyak hal yang mempengaruhi pasokan dan permintaannya, seperti kebijakan pemerintah, pemogokan pekerja, dan volatilitas mata uang.

Hal itu juga yang banyak membuat investor mendatangi produsen dan memilih pembelian harga komoditas serta meninggalkan investasi keuangan. Tren global ikut mempengaruhi mereka.

Sebagai contoh komoditas emas. Ada beberapa fakta tentang emas yang mengejutkan investor. Berikut empat fakta sensasional terbaru dari komoditas emas, seperti dilansir marketoracle.co.uk, mengutip analisis Frank Holmes, CEO and Chief Investment Officer U.S. Global Investors, Kamis (24/1/2013).

1. Emas memiliki kinerja yang konsisten selama lebih dari satu dekade

Saat harga logam lain tidak bersinar di tahun 2012, harga emas justru sebaliknya. Naik sampai 7% di tahun lalu, nilai emas berturut-turut selama 12 tahun mengalami kenaikan fenomenal.

Hal menarik adanya pola kenaikan dalam tiga tahun relatif tinggi dibandingkan komoditas lain. Selama 10 tahun terakhir, harga emas telah meningkat dibandingkan yang lain selama tiga tahun berturut-turut, kemudian jatuh dalam posisi relatif dalam tahun keempat sebelum mengulangi siklus. 

Pertanyaannya, apakah kondisi atau pola yang sama kembali terjadi pada 2013?

2. Emas tetap jadi komoditi hot di 2013

Keberadaan pelonggaran siklus global dan tekanan pada dana moneter yang memunculkan ketakutan pada perdagangan, diperkirakan akan terus menjadi pendorong harga emas selama beberapa bulan mendatang. 

Kenaikan proyeksi prosentase neraca terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Bank Sentral Eropa, Bank of Japan, Federal Reserve dan Bank of England selama 2013. Bank-bank tersebut dinilai akan memiliki kepanikan sehingga menghilangkan keyakinan dari 'kertas' yang mereka miliki. Investor masih akan lebih memilih untuk memiliki emas dari 'kertas' tersebut.

3. Emas menjadi komoditas yang mengalami volatilitas

Fakta bahwa setiap gerakan emas dianalisis dan dibedah media, hal mengejutkan bahwa logam mulia ini sebenarnya yang paling stabil dari 14 komoditas.

Cara untuk melihat volatilitas cukup rendah emas. Lihatlah frekuensi pergerakan naik atau turun emas di atas 10% setiap 20 hari perdagangan. Logam ini hanya sedikit lebih stabil daripada S&P 500.

Selama 2013, Anda dapat mengandalkan emas bergerak dua arah, sehingga bahkan jika logam mengalami volatilitas ekstrim untuk sisi negatifnya. Terlepas dari laporan berita, investor harus Waspada bahwa setiap kedalaman harga menawarkan kesempatan pembelian potensial. 

Meski begitu, perlu diingat akan lebih bijaksana untuk berinvestasi hanya 5% sampai 10% dari total portofolio dalam saham emas dan emas.

4. Kondisi emas dalam 4 tahun terakhir, lebih baik dari yang Anda pikirkan

Banyak investor bertanya tentang kinerja saham emas. Seperti terlihat, NYSE Arca Emas BUGS Index (HUI) mengalami cukup keuntungan, meningkat lebih dari 50% secara kumulatif sejak awal 2009. Keduanya jauh mengungguli investasi obligasi. (Nur/Ndw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar