Liputan6.com, Cleveland: Cek orisinal yang digunakan
untuk membeli karakter komik Superman dari pencipta aslinya terjual
dalam lelang internet senilai US$ 160.000 atau sekitar Rp 1,46 miliar.
Cek ini milik Jerome Siegel dan Joe Shuster dari Cleveland yang dibayar
US$ 130 untuk semua hak cipta Superman oleh Detective Comics, yang
kemudian dikenal dengan nama DC Comics.
Siegel dan Shuster kemudian mencoba untuk memenangkan kembali hak cipta mereka atas Superman di pengadilan, di saat karya ciptanya itu ternyata menjadi bagian dari industri global.
Situs ComicConnect selaku pelelang tidak mengungkapkan siapa pemenang lelang tersebut. "Cek sebesar US$ 130 itu pada dasarnya telah menciptakan industri bernilai miliaran dolar," kata Vincent Zurzolo, pendiri bersama ComicConnect, dengan sejumlah karakter lainnya seperti Batman, Spiderman dan X-men menyusul kesuksesan langkah Man of Steel.
ComicConnect mengatakan bahwa ketika film Superman pertama keluar tahun 1978, Shuster salah satu sang penciptanya dalam kondisi sangat miskin dan bekerja untuk perusahaan ekspedisi.
Film itu kemudian menjadi box-office dan hingga sekarang berbagai versi film pahlawan super berbaju ketat biru bercelana dalam merah ini masih terus dibuat, yang terbaru akan dirilis Juni 2013. Meski US$ 130 jika dikonversikan dengan nilai sekarang berarti sekitar Rp 1,1 juta, tetap saja terhitung sangat sedikit dari apa yang diraup oleh karakternya.
Keturunan Jerome Siegel dan Joe Shuster masih terlibat dalam perseteruan hukum dengan DC Comics dengan terus memperjuangkan untuk mengklaim kembali hak mereka atas karakter pahlawan super tersebut. Cek orisinal itu juga digunakan sebagai pembayaran untuk karakter lain yang mereka berikan untuk perusahaan.
ComicConnect mengatakan cek itu pernah digunakan sebagai barang bukti dalam sidang tahun1970-an, di saat terakhir Siegel dan Shuster mencoba untuk merebut kembali hak untuk Superman sebelum mereka meninggal dunia. Dalam sidang yang dimenangkan DC Comics tersebut sebenarnya cek ini diminta untuk dibuang, tetapi cek tetap dipertahankan.(BBC/ADO)
Siegel dan Shuster kemudian mencoba untuk memenangkan kembali hak cipta mereka atas Superman di pengadilan, di saat karya ciptanya itu ternyata menjadi bagian dari industri global.
Situs ComicConnect selaku pelelang tidak mengungkapkan siapa pemenang lelang tersebut. "Cek sebesar US$ 130 itu pada dasarnya telah menciptakan industri bernilai miliaran dolar," kata Vincent Zurzolo, pendiri bersama ComicConnect, dengan sejumlah karakter lainnya seperti Batman, Spiderman dan X-men menyusul kesuksesan langkah Man of Steel.
ComicConnect mengatakan bahwa ketika film Superman pertama keluar tahun 1978, Shuster salah satu sang penciptanya dalam kondisi sangat miskin dan bekerja untuk perusahaan ekspedisi.
Film itu kemudian menjadi box-office dan hingga sekarang berbagai versi film pahlawan super berbaju ketat biru bercelana dalam merah ini masih terus dibuat, yang terbaru akan dirilis Juni 2013. Meski US$ 130 jika dikonversikan dengan nilai sekarang berarti sekitar Rp 1,1 juta, tetap saja terhitung sangat sedikit dari apa yang diraup oleh karakternya.
Keturunan Jerome Siegel dan Joe Shuster masih terlibat dalam perseteruan hukum dengan DC Comics dengan terus memperjuangkan untuk mengklaim kembali hak mereka atas karakter pahlawan super tersebut. Cek orisinal itu juga digunakan sebagai pembayaran untuk karakter lain yang mereka berikan untuk perusahaan.
ComicConnect mengatakan cek itu pernah digunakan sebagai barang bukti dalam sidang tahun1970-an, di saat terakhir Siegel dan Shuster mencoba untuk merebut kembali hak untuk Superman sebelum mereka meninggal dunia. Dalam sidang yang dimenangkan DC Comics tersebut sebenarnya cek ini diminta untuk dibuang, tetapi cek tetap dipertahankan.(BBC/ADO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar