Halaman

Senin, 28 Juni 2010

80 Miliar untuk Industri Kreatif

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah mengucurkan kredit sekitar Rp 80 miliar untuk pengembangan industri kreatif di tanah air dalam dua tahun terakhir.

"Sejak dua tahun lalu, untuk industri kreatif nilai lebih dari Rp 80 miliar," ujar Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim usai menghadiri peresmian Wahana Indonesia Is Creative di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (20/6/2010).

Menurut Felia, total kredit tersebut telah dikucurkan kepada lima dari 14 subsektor industri kreatif yaitu kerajinan, fashion, komputer dan IT, film dan fotografi, serta desain. Masing-masing pengusaha dapat memperoleh dana segar rata-rata Rp 50-100 juta.

Felia menargetkan, pada tahun ini pertumbuhan pembiayaan untuk sektor ini bisa naik 10 persen dibandingkan realisasi pengucuran kredit pada tahun ini.

Ia juga mengakui, dari total kredit yang dikucurkan perseroan, kredit untuk pengembangan industri kreatif memang masih memiliki porsi yang sangat kecil.

Hingga saat ini, porsi kredit untuk sektor ini belum mencapai 5 persen dari seluruh kredit yang disalurkan BUMN perbankan tersebut.

"Jadi masih sangat kecil sekali, kalau saya melihat percepatan. Kalau saya melihat percepatan 2 tahun ini yang lumayan pesat, saya cukup optimistis bisa mencapai sekitar 5 persen pada tahun ini," paparnya.

Salurkan KUR Rp 1,7 Triliun

BNI juga telah mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 1,7 triliun dari total target yang ditetapkan sebesar Rp 3 triliun.

"Rp 1,7 triliun yang sudah disalurkan BNI, dan sudah terindentifikasi Rp 2,5 triliun," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar di tempat yang sama.

Mustafa menyatakan, pada tahun ini pemerintah memang telah menugaskan seluruh bank BUMN untuk mengucurkan KUR kepada masyarakat. Dari total KUR yang akan disalurkan kepada pemerintah sebesar Rp 20 triliun, 15, 5 triliun disalurkan oleh bank-bank BUMN tersebut.

Pada tahun ini, BNI akan menyalurkan Rp 3 triliun, Bank Mandiri Rp 3 triliun, BRI sebesar Rp 8 triliun, Bank Bukopin Rp 750 miliar, dan BTN senilai Rp 750 miliar. Sementara sisanya disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Pembangunan Daerah (BPD).

"Saya yakin untuk BNI KUR yang sebesar Rp 3 triliun bisa tercapai, begitu juga bank-bank BUMN lainnya. Apalagi BRI garisnya juga di situ," jelasnya.

Selain memberikan pendanaan melalui KUR, perusahan pelat merah tersebut juga memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha kecil melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar