Halaman

Senin, 03 Oktober 2011

Emas Kembali Berkilau

Liputan6.com, Jakarta: Harga emas pada perdagangan elektronik di Asia, Senin (3/10), terpantau naik cukup signifikan. Harga emas mulai kembali menjajaki tren menguat di tengah melemahnya bursa saham. Selain itu, para investor tampaknya juga ingin kembali mengoleksi aset yang memberikan perlindungan nilai.

Harga emas juga kembali terangkat oleh adanya permintaan yang cukup besar dari Cina. Dilaporkan Cina akan mengimpor emas karena produksi dalam negeri tak cukup untuk memenuhi permintaan. Kondisi ini mengisyaratkan permintaan terhadap emas setidaknya dari segi fisik masih cukup tinggi.

Harga emas spot naik US$ 1,94 dan ditransaksikan di posisi US$ 1.624,89 per troy ons pada hari ini. Pada kuartal ketiga lalu, harga emas hanya naik 8 persen karena di September lalu telah turun sebesar 11 persen. Turunnya harga emas di bulan lalu akibat spekulasi anjloknya permintaan.

Harga emas sempat diperlakukan seperti komoditas biasa yang turun karena melemahnya sentimen pasar terhadap kondisi ekonomi global. Namun, saat ini dengan permintaan yang masih solid, tampaknya pelaku pasar kembali menempatkan emas sebagai investasi yang safe haven.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan pergerakan harga emas cenderung masih mengikuti progres penyelesaian krisis keuangan di Eropa. Faktor fundamental juga memegang peranan penting dalam menentukan arah pergerakan komoditas. Harga emas akan menemui level support – resistance pada kisaran US$ 1.550 - US$ 1.700

Tidak ada komentar:

Posting Komentar