Halaman

Senin, 17 Oktober 2011

Industri Susu Rakyat Butuh Suntikan Modal Rp 600 Miliar

Jakarta - Dewan Persusuan Nasional mengusulkan kepada pemerintah agar pada APBN 2012 ada subsidi terhadap harga susu para peternak sapi perah. Dewan susu meminta agar susu peternak disubsidi Rp 400/liter.

Dukungan dana sektor susu lokal di 2012 setidaknya membutuhkan total anggaran Rp 623,5 miliar.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediyana, Senin (17/10/2011).

"Alasan utama perlu subsidi bahwa harga yang diterima peternak tidak imbang dengan biaya produksi dan perlunya meningkatkan kesejahteraan peternak dan keluarganya," kata Teguh.

Teguh mengatakan pihaknya telah melayangkan surat usulan kepada Menteri Pertanian Suswono terkait subsidi susu tersebut. Ia berharap nasib 125.000 keluarga peternak sapi perah di Indonesia bisa berubah lebih baik dengan adanya subsidi itu.

Ia juga mengatakan perlu adanya pengujian kualitas susu peternak oleh pihak ketiga yang kredibel dan independen. Tujuannya agar ada kondisi yang fair antara peternak dengan Industri Pengolahan Susu (IPS), hal ini terkait kualitas susu yang diterima IPS yang menentukan harga jual.

"Selama ini peternakan merasa ada hal yang perlu dibenahi terkait dengan penetapan kualitas susu," katanya.

Dikatakannya para peternak juga membutuhkan bantuan pembesaran anak sapi atau pedet sapi perah untuk menjadi bibit unggul. Selama ini pedet-pedet dari pejantan yang berkualitas tidak mendapat perhatian.

"Kebutuhan bibit sapi perah sangat besar untuk pengganti atau pun untuk menambah populasi, kami menganggap perlu adanya bantuan untuk pembesaran pedet di mana dibutuhkan sekitar Rp 10 juta/ekor," katanya.

Taguh juga mengusulkan agar ada dukungan revitalisasi terhadap 3 pabrik susu yang dimiliki peternak melalui koperasi. Masing-masing membutuhkan dukungan dana sebesar Rp 15 miliar. Selain itu perlu adanya bantuan pembangunan kurang lebih 30 unit collecting center agar kualitas susu peternak lebih terjamin.

"Diharapkan dengan adanya pabrik ini akan mengurangi ketergantungan pada IPS dan nilai tambah produk susu dapat dinikmati peternak," katanya.

Ia merinci untuk keperluan dukungan sektor susu lokal di 2012 setidaknya dibutuhkan total anggaran hingga Rp 623,5 miliar. Anggaran itu meliputi insentif subsidi mencakup subsidi harga susu Rp 262,8 miliar dan subsidi pakan konsentrat Rp 175 miliar.

Kebutuhan anggaran untuk penguatan produksi susu peternak antara lain, untuk pengujian kualitas dengan anggaran Rp 18,25 miliar, pembesaran pedet sapi perah unggul Rp 100 miliar, revitalisasi 3 pabrik susu Rp 45 miliar, dan pembangunan milk collecting centre Rp 22,5 miliar.
(hen/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar