Halaman

Rabu, 20 Februari 2013

Indonesia Jadi 'Bintang Tamu' Pameran Perdagangan Swiss


Liputan6.com, Jakarta : Indonesia terpilih sebagai "Guest Country" pada pameran perdagangan Swiss, yakni MUBA 2013 yang berlangsung di Exhibition Center Basel (Messe Basel), Basel, Swiss. 

Pameran yang diikuti sekitar 950 peserta dari seluruh dunia menjadi jalan bagi Indonesia untuk mempromosikan dan melakukan penetrasi ke pasar Eropa. 

Rencananya pameran berlangsung pada 22 Februari sampai 3 Maret 2013.

"Pavilliun Indonesia mendapat kesempatan untuk memperkenalkan lebih jauh potensi besar produk, budaya, kuliner, serta peluang investasi kepada masyarakat Swiss," kata Direktur Jenderal Pengembangan Eekspor Nasional (PEN), Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami, Rabu (20/2/2013).

Swiss menjadi pasar potensial Indonesia dengan pendapatan domestik bruto per kapita nomor 15 terbesar di dunia, senilai US$ 43,4 ribu. 

Lokasi perhelatan pameran MUBA yang berada dekat dengan negara lain seperti Jerman dan Perancis diharapkan membuka peluang kehadiran warga negara tersebut, selain dari Swiss.

Gusmardi menyampaikan setidaknya ada 3 hal yang menjadi pertimbangan penyelenggara sehingga memilih Indonesia sebagai Guest Country dalam pameran tersebut. 

Pertama, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat baik. Indonesia mencatat pertumbuhan terbaik kedua setelah China di regional Asia, China lebih dari 8%, sementara Indonesia lebih dari 6%.

"Indonesia ini merupakan emerging market yang ekonominya tumbuh sangat baik, kedua setelah China. Diantara negara Asia lain, Indonesia punya pangsar paling besar, dan saham lebih dari 50% dari total negara ASEAN. Negara-negara Eropa ini meliha Indonesia sebagai sebuah negara yang menjanjikan," tutur Gusmardi.

Kedua, dari segi wisata, Indonesia menawarkan banyak destinasi wisata yang sangat bagus dan bervariasi. Indonesia dinilai memiliki keunikan dibandingkan negara lain.

"Kemudian yang ketiga, investasi asing masuk Indonesia cukup besar, lebih dari US$ 22 miliar, melebihi negara ASEAN lainnya. Ini membuktikan stabilitas ekonomi politik Indonesia yang baik. Indonesia adalah, pasar yang menjanjikan bagi banyak negara Eropa dan lainnya," tandas Gusmardi.

Rencananya, paviliun Indonesia akan menampilkan aneka produk dan jasa seperti furnitur dan dekorasi rumah, kerajinan tangan, fesyen dan gaya hidup, pertunjukkan kebudayaan.

Selain itu juga akan ada pelatihan membatik, menganyam bambu, tarian tradisional, kuliner Indonesia, serta pertemuan bisnis. (Est/Nur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar