Halaman

Rabu, 08 Mei 2013

China akan Longgarkan Yuan

Liputan6.com, Beijing : Pemerintah China berencana mempercepat pelonggaran perdagangan mata uang Yuan guna mendorong pergerakan ekonomi yang mulai menunjukan tanda-tanda perlambatan. Upaya ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mereformasi situasi ekonomi lama dan mendorong kesempatan investasi.

Dalam sebuah rapat kabinet, Perdana Menteri China, Li keqiang memberikan sinyal jelas bahwa pemerintah akan mendorong reformasi kunci termasuk liberalisasi suku bunga dan rezim nilai tukar yang lebih berorientasi pasar. Upaya ini merupakan bagian dari revitalisasi ekonomi China.

Wakil gubernur PBOC dalam sebuah forum di Washington mengatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini mendukung China untuk memperbesar modal dan memperluas perdagangan mata uang yuan.

Bank sentral China atau The People's Bank of China (PBOC) dapat sedikit mengendurkan perdagangan mata uangnya yang ketat dengan memperluas rentang perdagangan harian yuan. April 2012 lalu, Beijing menggandakan nilai tukar yuan terhadap dolar sebesar 1%.

"Konversi yuan merupakan jalan masuk utama dalam reformasi keuangan yang harus dipercepat, jika tidak hal ini akan menghambat reformasi keuangan negara," ujar Kepala perekonomian Agricultural Bank China, Xiang Songzuo, seperti dilansir Liputan6.com dari reuters.com, Rabu (8/5/2013).

Xiang mengatakan upaya ini kemungkinan akan selesai hingga masa pemerintahan saat ini atau dalam lima tahun ke depan.

Kepala Bank Sentral China, Zhou Xiaochuan menambahkan, pembukaan neraca modal tidak berarti bahwa China akan melepaskan modal seutuhnya. Namun Zou, tidak bisa memastikan kapan pelaksanaan konversi yuan bisa diterapkan.

Dengan konversi yuan ini, pemerintah tetap memperketat modal seperti piutang dan portofolio investasi. Dikhawatirkan penggunaan bebas yuan dapat mengacaukan perekonomian negara dalam mempercepat pergerakan keluar masuk modal.

Ketatnya akses penggunaan yuan selama ini dituding dapat menghambat ambisi China untuk membuat yuan sebagai mata uang internasional menyaingi dolar dan euro. Bahkan saat ini para investor asing memiliki akses terbatas dalam pasar modal domestik.

Profesor Renmin University, Zhang Zhixiang, mengatakan semua masalah perekonomian di China disebabkan oleh harga modal di China yang belum sesuai pasar.

Pengendalian yuan yang terlalu ketat juga mengganggu reformasi keuangan secara keseluruhan dan kemajuan ekonomi yang berorientasi pasar.

Para analis memperkirakan, China akan membuat Yuan lebih fleksibel dalam lima tahun tapi tetap dengan beberapa pengawasan aliran dana jangka pendek

"Tidak ada yang salah dengan arah reformasi ini, tetapi hal ini tentu saja akan makan waktu cukup lama," ujar pakar ekonomi di Chinese Academy of Social Sciences (CASS), Zhang Bin. (Shd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar