Halaman

Kamis, 14 April 2011

China Kembali Beli Surat Hutang Spanyol, Bantu Pemulihan Sektor Finansial

(Vibiznews - Business) - Sebuah kabar yang cukup mengejutkan pada hari ini (13/4) datang dari pemerintah China yang berencana akan melakukan sebuah pertolongan paket stimulus perekonomian bagi Spanyol yang kini sedang mengalami kesulitan di sektor kredit yang masih terjadi akibat melonjaknya kredit macet yang terjadi di sektor kredit propeti dan konsumsi. Bersama dengan Portugal dan Yunani, Spanyol merupakan negara yang sedang menunggu kepastian kebijakan pemberian paket stimulus oleh Bank Sentral Eropa.

Kondisi tersebut rupanya memberikan sebuah keprihatinan sekaligus merupakan momentum bagi China untuk dapat memberikan pertolongan dengan cara berencana menambah pembelian surat hutang Spanyol yang sempat dilakukan pada bulan Februari. Berlanjutkan kebijakan pemerintah China tersebut dipastikan oleh PM China, Wen Jiabao yang hari ini melakukan kunjungan diplomatiknya ke Spanyol. Didepan PM Spanyol, Jose Luis Rodriguez Zapatero, Jiabao sepakat akan mengucurkan dana sebesar 36 miliar dollar untuk membeli surat hutang yang akan dirilis akhir bulan April ini oleh pemerintah Spanyol.

Dengan bertambahnya frekuensi pembelian surat hutang Spanyol yang dilakukan oleh China tersebut, maka sedikit banyak akan membantu beban defisit Spanyol yang semakin membengkak akibat terus menerusnya muncul kebijakan stimulus ekonomi yang dikucurkan oleh pemerintah Spanyol untuk sektor finansial guna mencegah semakin beratnya dampak tekanan di sektor kredit. Menurut Departemen Keuangan Spanyol, jumlah kerugian akibat krisis di negaranya mencapai 523 miliar euro dan jika tidak cepat ditanggulangi akan semakin mempengaruhi kondisi sektor kredit Spanyol yang bulan lalu memperoleh rating B-.

Lalu Bagaimana dengan Rating Kredit China ?

Kebijakan stimulus dengan membeli surat hutang Spanyol yang dilakukan oleh China memperoleh tanggapan positif oleh banyak pihak. Selain bermaksud memperkokoh hubungan diplomatik antara salah satu negara Uni Eropa, langkah yang dilakukan China tersebut dinilai merupakan ekspansi finansial guna memperkokoh perekonomian negara. Bagi China, selain membeli surat hutang Spanyol, pihaknya juga secara tidak langsung akan memberikan sebuah transfer "ilmu" dalam menjalankan sektor finansial. Fitch Ratings pada awal pekan ini mengeluarkan laporan bahwa rating kredit jangka panjang China memiliki penilaian sebesar A+.

Lembaga tersebut juga menyatakan bahwa ekspansi finansial yang dilakukan oleh pemerintah China mendatangkan sebuah kenaikan cadangan mata uang asing yang melonjak tajam pada tahun ini hingga mencapai 2,8 triliun dollar. Meskipun ditengah prestasi tersebut bayang-bayang buble ekonomi masih terjadi akibat besarnya pertumbuhan sektor properti yang bersamaan dengan naiknya permintaan kredit di sektor tersebut. Untuk tahun lalu jumlah permintaan kredit di sektor properti China melonjak hingga 140%.

Pendapat Pengamat

Kristianto Nugroho selaku Komisaris BBJ berpendapat sebagaimana China memberikan kucuran dana untuk investasi di berbagai negara Africa, dengan demikian China mempunyai peluang untuk membanjiri negara-negara tersebut dengan produk-produk China, maka momentum kesulitan keuangan yang sedang dialami oleh Spanyol menjadi kesempatan dagangnya, dimana melalui investasi, pinjaman atau pembelian surat berharga menjadi instrumen dagang untuk membuka pasar bagi produk-produk China.

Sedangkan Lie Ricky Ferianto, CEO dari salah satu perusahaan pialang berjangka mengatakan selain hal-hal tersebut, Cina juga memiliki kepentingan dagang dimana strategi Cina adalah memasuki pasar2 negara lain dgn harga barang yg jauh lebih murah sehingga bisa menguasai market dan menghasilkan banyak devisa memperbanyak surplus neraca perdagangan dgn negara2 lain, jadi penting sekali bagi Cina utk menolong perekonomian negara2 lain termasuk Spanyol.

Dengan melihat kondisi-kondisi diatas, kita dapat melihat bahwa China sudah sepatutnya tidak menutup mata akan adanya resiko seperti yang terjadi di Spanyol. Ancaman buble ekonomi berbentuk kredit macet sangatlah mungkin terjadi dan dampaknya akan sangat besar bagi perekonomian dunia.

(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto : rechargenews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar