Halaman

Jumat, 15 Juni 2012

Empat Kota dengan Biaya Hidup Termahal

Liputan6.com, Jakarta: Perusahaan konsultan Amerika Serikat, Mercer Consultant, seperti dilansir Yahoo Finance, Kamis (14/6), merilis laporan tahunan tentang biaya hidup di berbagai kota besar. Laporan tersebut berisi perbandingan biaya hidup di 214 kota, termasuk tempat tinggal, transportasi, makanan, pakaian, kebutuhan rumah tangga, dan hiburan.

"Kami membandingkan biaya di lebih dari 200 item lokasi, termasuk tempat tinggal, transportasi, makanan, pakaian, kebutuhan rumah tangga, dan hiburan," kata Senior Research Nathalie Constantin-Metral dalam video di websitenya.

Menurut laporan itu, sejumlah kota di Eropa mengalami penurunan biaya hidup bagi ekspatriat. Hal ini dikarenakan krisis finansial yang terjadi di Benua Biru belakangan ini. Sementara di Asia dan Amerika justru mengalami kenaikan biaya hidup, yang dipicu penguatan mata uang lokal.

Berikut empat kota dengan biaya hidup termahal:

1. Tokyo, Jepang.
Tokyo ditetapkan sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia. Hal ini lantaran adanya kenaikan suku bunga akibat bencana gempa bumi dan tsunami pada tahun lalu.

Laporan Mercer Consultant menyatakan bahwa beberapa kota di Jepang telah mengalami kenaikan biaya hidup seiring dengan menguatnya mata uang Yen terhadap Dollar AS.

Berikut ini rincian biaya hidup di kota ini: biaya sewa kamar apartemen mewah Rp 44, 6 juta per bulan; harga secangkir kopi Rp 76 ribu; bensin Rp 16 ribu per liter; harga koran harian Rp 58 ribu; dan harga sebungkus fastfood Rp 76 ribu.

2. Luanda, Angola
Luanda merupakan kota terkaya kedua di Angola. Kota ini juga terkenal sebagai produsen minyak terbesar kedua di Afrika. Sebesar 95% minyak negara dihasilkan di kota dengan tingkat kenaikan inflasi sebesar 11% per tahun ini.

Kota ini ditetapkan sebagai kota termahal dengan harga rata-rata sewa apartemen mencapai USD 6.500 per bulan. Kota ini juga merupakan penerima terbesar dari investor asing di Afrika.

Berikut ini rincian biaya hidup di kota ini: biaya sewa kamar apartemen mewah Rp 62,5 juta per bulan; harga secangkir kopi Rp 35 ribu; bensin Rp 5 ribu per liter; harga sebuah koran harian Rp 50 ribu; dan harga sebungkus fastfood Rp 183 ribu.

3. Osaka, Jepang.
Osaka merupakan kota terbesar kedua setelah Tokyo. Kehidupan kota ini difokuskan pada pada sektor industri dan manufaktur, dengan jumlah penduduk sebanyak 2,87 juta jiwa.

Mayoritas penduduknya merupakan pekerja di kedua sektor ekonomi tersebut, sehingga mereka mampu mendukung perekonomian kota, bahkan Jepang. Tingginya biaya hidup di Osaka juga disebabkan oleh banyaknya para pendatang, baik dari kota-kota sekeliling Osaka maupun dari luar negeri yang merupakan pekerja dari sektor industri.

Sebanyak 1,1 juta orang tercatat menjadi pekerja di kedua sektor tersebut di Osaka. Berikut ini rincian biaya hidup di kota ini: biaya sewa kamar apartemen mewah Rp 28 juta per bulan; harga secangkir kopi Rp 64 ribu; bensin Rp 15 ribu per liter; harga sebuah koran harian Rp 58 ribu; dan harga sebungkus fastfood Rp 76 ribu.

4. Moskow, Rusia.
Moskow merupakan kota dengan biaya hidup tertinggi di Eropa dan secara stabil menempati posisi kota keempat dengan biaya hidup tertinggi di dunia sejak 2010. Hampir sama dengan Tokyo, Moskow merupakan pusat bisnis dan pusat pemerintahan, sehingga kota ini memiliki daya tarik yang paling besar dibandingkan kota-kota lainnya di Rusia.

Selain itu, Moskow juga merupakan tempat tinggal dari para jutawan Rusia yang memiliki bisnis mulai dari sektor properti sampai dengan sektor tambang. Berikut ini rincian biaya hidup di kota ini: biaya sewa kamar apartemen mewah Rp 38,6 juta per bulan; harga secangkir kopi Rp 77 ribu; bensin Rp 8 ribu per liter; harga sebuah koran harian Rp 90 ribu; dan harga sebungkus fastfood: Rp 61 ribu.(SHA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar