Halaman

Kamis, 19 Juli 2012

Saham Produsen Barang Mewah Menjadi Anak Emas Baru Gantikan Saham-saham Teknologi

(Vibiznews - Business) - Perusahaan manakah yang mencapai hasil terbaik sejak IPO? Facebook? Boo! Bukan. Secara tidak terduga perusahaan yang berhasil menjadi perusahaan dengan kinerja terbaik selama 90 hari IPO adalah perusahaan yang bergelut di bidang fashion. Ya, bukan perusahaan teknologi yang sangat dielu-elukan keberadaannya selama satu dekade belakangan ini. (18/07)

Michael Kors Holdings Ltd. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang fashion high-class. Pada tahun 2003 lalu perusahaan ini dilanda kesulitan keuangan sehingga berada di ambang bangkrut. Akan tetapi CEO John Idol yang juga mantan CEO Donna Karan International Inc. mengambil alih perusahaan tersebut bersama partner perusahaan Sportswear Holdings Ltd.

Sejak saat itu perusahaan tersebut bangkit dan mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Rumah mode ini telah berhasil menjelma menjadi perusahaan bernilai 1.3 miliar dolar dari yang tadinya hanya mampu meraih penghasilan sebesar 20 juta dolar pada tahun 2004. Tercatat penghasilan Michael Kors selama periode Maret 2011-Maret 2012 mencapai 147 juta dolar.

Performa saham Kors di bursa saham AS juga mengesankan. Harga saham rumah mode ini berhasil mengalami peningkatan sebesar 144% selama 90 hari setelah IPO dilakukan pada tanggal 14 Desember 2011 lalu. Saat ini harga saham Kors masih berada di kisaran dua kali lipat dari harga IPO-nya.

Pencapaian ini menempatkan Michael Kors di posisi puncak perusahaan dengan kinerja pasca IPO terbaik di dunia menurut versi Bloomberg. Peringkat ini mengukur kinerja 90 hari kinerja saham setelah IPO dari 179 IPO global yang dilakukan pada periode September 2008 hingga akhir 2011.

Produsen Barang Mewah Nikmati Pertumbuhan Kelas Menengah di Asia

Kesuksesan perusahaan rumah mode mewah Michael Kors tersebut ternyata juga terjadi pada perusahaan-perusahaan produsen barang mewah lainnya.

Rumah mode Prada juga menikmati kenaikan penghasilan, terutama di kawasan Asia-Pasifik. CEO Patrizio Bertelli menyatakan bahwa ia mengharapkan penjualan di kawasan Asia-Pasifik akan menyumbangkan 40% dari total penjualan global pada periode 2012-2013.

Kinerja saham Prada juga tidak terlalu mengecewakan meskipun memang tidak sebaik kinerja Michael Kors. Selama 90 hari setelah IPO harga saham perusahaan ini justru mengalami penurunan sebesar 2%. Akan tetapi hingga saat ini harga saham Prada telah mengalami peningkatan sebesar 34% dari harga IPO.

Prada melakukan IPO pada bulan Juni 2011 dan meraih 2.48 miliar dolar di bursa Hong Kong. Dengan pencapaian saat IPO tersebut Prada menikmati valuasi yang lebih tinggi dibandingkan rivalnya seperti Louis Vuitton yang saat ini masih menjadi produsen barang-barang mewah terbesar di dunia.

Rumah-rumah mode dan industri barang mewah menikmati pertumbuhan kelas menangah di negara-negara kawasan Asia-Pasifik. Permintaan terhadap barang-barang mewah mengalami peningkatan meskipun pertumbuhan ekonomi China melambat ditekan oleh krisis Eropa.

Kinerja Saham Produsen Barang Mewah Prima; Saham Teknologi Justru Memble

Suksesnya saham-saham produsen barang mesah tetlihat sangat bertolak belakang dengan kinerja saham-saham di sektor teknologi yang selama satu dekade belakangan menjadi anak emas di bursa saham global.

Saham Facebook yang penampilannya banyak dinantikan justru melorot tajam beberapa hari setelah IPO-nya. Saham perusahaan ini sempat anjlok dan di minggu pertamanya saham Facebook menjadi saham dengan kinerja terburuk untuk 30 saham IPO terbesar sejak awal 2011.

Saham-saham teknologi lain seperti Zynga dan Groupon juga tidak terlalu baik nasibnya. Meskipun tidak sampai seburuk Facebook, akan tetapi dua perusahaan ini juga saat ini harga sahamnya diperdagangkan di bawah level IPO.

(Ika Akbarwati/IA/vbn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar