Halaman

Rabu, 19 Juni 2013

Mobil Murah RI Dirancang Mampu Hemat BBM Hingga 60%

Liputan6.com, Jakarta : Program mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) yang tengah diusung pemerintah dijamin tidak akan menambah beban konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Penyebabnya, mobil murah tersebut dirancang mampu menghemat bahan bakar hingga 60% dari mobil non-LCGC.

"Kalau mobil biasa kan 1 liter bensin hanya untuk 10 km, sedangkan ini nantinya 1 liter bisa menempuh 20 km, jadi penghematannya bisa lebih dari 60%, ini malah lebih banyak hematnya," ujar Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2013).

Budi juga mengklaim, program mobil murah yang tengah dirancang pemerintah dibuat dibuat untuk mengantisipasi impor mobil yang dikhawatirkan akan semakin bertambah seiring pertumbuhan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia. Lebih jauh, kebijakan ini juga diharapkan mendukung upaya memenuhi kebutuhan kendaraan roda empat yang semakin tinggi.

"Kalau kita tidak memenuhi kebutuhan mobil itu dari dalam negeri maka nanti jatuhnya akan mengimpor dari negara tetangga, nah dari pada impor lebih baik diproduksi di dalam negeri. Toh Thailand juga sudah membuat mobil jenis ini," lanjutnya.

Selain menekan impor, regulasi baru yang dikeluarkan pemerintah ini juga diharapkan bisa membuka lapangan kerja baru dan membuka peluang investasi. Pada akhirnya, kebijakan ini bisa berdampak besar pada upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Kalau tidak, akan banjir impor," katanya.

Mengenai dampak kemacetan yang mungkin akan ditimbulkan dari program ini, Budi mengatakah bahwa dampak kemacetan ini hanya akan timbul di kota-kota besar yang memang sudah mengalami kemacetan. "Indonesia kan ada lebih dari 500 kabupaten kota, mungkin yang macet hanya 50 kota seperti Jakarta, sedang sisanya kan tidak macet dan mereka yang ada didaerah lain juga kan butuh kendaraan," tandasnya.(Shd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar