Halaman

Senin, 20 Desember 2010

Krakatau Steel Unggul dari Perusahaan Asing

VIVAnews - Perusahaan baja nasional, PT Krakatau Steel Tbk (KS) optimis bisa menjadi raja baja di tingkat nasional. Bahkan, dari sisi penguasaan pasar, Krakatau jauh lebih baik dibanding perusahaan baja milik negara seperti di Jepang dan Korea.

Direktur Marketing Krakatau Steel Irvan Kamal Hakim menuturkan, tahun depan, pangsa pasar KS di Indonesia masih sebesar 65 persen. Pangsa pasar ini tidak bergerak dibandingkan tahun ini.

"65 persen itu sampai 2014, karena kita baru ekspansi 2014," kata Irvan kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 20 Desember 2010.

Ia mengakui, tekanan produk baja dari luar negeri cukup besar, misal dari China. Namun, pangsa pasar KS sampai 2014 di kisaran 65 persen, tetap lebih baik dibandingkan Jepang dan Korea yang hanya menguasai pangsa pasar dalam negeri di negaranya masing-masing sebesar 35 persen.

Untuk itu, kata Irvan, Krakatau berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih pada kebijakan baja nasional. Saat ini, meski Krakatau Steel juga memimpin di pasar ekspor, dari segi persaingan dengan China tetap kalah. Mengapa? Sebab, China mengeluarkan kebijakan dalam industri strategis.

Irvan memberi contoh, bagaimana baja khusus untuk menara menara (tower) telekomunikasi (BTS), harga pabrikasinya lebih murah dibanding bahan baku.

"Baja tower (China itu), sampai pabrikasi di sini tinggal distel, itu harganya bisa lebih murah dari bahan baku. Bagaimana mungkin? Itu kan, karena ada kebijakan yang mendukung," kata dia.

Tentunya, Irvan menambahkan, kuncinya untuk memenangkan pertarungan di sisi ekspor, harus banyak diungkapkan masalah kebijakan ini dan banyaknya komitmen perdagangan bebas. (adi)

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar