Singapura - Musim dingin telah tiba, dengan salju tebal menyelimuti Eropa. Hal itu langsung memicu kenaikan harga minyak mentah dunia, bahkan harga bensin melonjak hingga titik tertingginya sejak Mei.
Pada perdagangan Selasa (21/12/2010) di pasar Singapura, minyak jenis light sweet pengiriman Februari tercatat naik 9 sen menjadi US$ 89,46 per barel. Minyak Brent pengiriman Februari naik 11 sen menjadi US$ 92,85 per barel.
"Harga minyak terus naik, dipicu oleh kuatnya permintaan bensi kedepan menjelang musim liburan dan juga musim dingin yang menyokong harga minyak berjangka," ujar Phillips Futures dalam laporannya seperti dikutip dari AFP.
Ia menambahkan, harga bensin pada akhir Senin kemarin telah menembus titik tertingginya sejak Mei. Hal itu terjadi akibat ekspektasi datangnya musim liburan yang akan mendorong lonjakan permintaan.
Musim dingin ekstrim yang terjadi di wilayah Eropa dan Timur Laut Amerika Serikat juga terus memicu kenaikan harga minyak, karena diprediksi akan meningkatkan permintaan energi untuk pemanas.
Seperti diketahui, salju tebal kini tengah menyelimuti kawasan Eropa sehingga memaksa sejumlah bandara ditutup seperti di London, Paris, Frankfurt, Amsterdam dan Brussel.
(qom/qom)
Nurul Qomariyah - detikFinance
Pada perdagangan Selasa (21/12/2010) di pasar Singapura, minyak jenis light sweet pengiriman Februari tercatat naik 9 sen menjadi US$ 89,46 per barel. Minyak Brent pengiriman Februari naik 11 sen menjadi US$ 92,85 per barel.
"Harga minyak terus naik, dipicu oleh kuatnya permintaan bensi kedepan menjelang musim liburan dan juga musim dingin yang menyokong harga minyak berjangka," ujar Phillips Futures dalam laporannya seperti dikutip dari AFP.
Ia menambahkan, harga bensin pada akhir Senin kemarin telah menembus titik tertingginya sejak Mei. Hal itu terjadi akibat ekspektasi datangnya musim liburan yang akan mendorong lonjakan permintaan.
Musim dingin ekstrim yang terjadi di wilayah Eropa dan Timur Laut Amerika Serikat juga terus memicu kenaikan harga minyak, karena diprediksi akan meningkatkan permintaan energi untuk pemanas.
Seperti diketahui, salju tebal kini tengah menyelimuti kawasan Eropa sehingga memaksa sejumlah bandara ditutup seperti di London, Paris, Frankfurt, Amsterdam dan Brussel.
(qom/qom)
Nurul Qomariyah - detikFinance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar