Liputan6.com, London: Membersihkan wajah kerap
dilakukan agar mencegah bakteri jahat yang bisa menyebabkan masalah
dikulit. Namun sebuah penelitian berkata lain, bakteri malah bagus untuk
mengencangkan wajah.
Penelitian menunjukkan bakteri yang baik di kulit kita sangat penting untuk kekebalan tubuh kita dan juga dapat memerangi keriput, kulit kendur, dan pigmentasi. Sama halnya dengan bakteri yang baik hati di dalam usus yang bisa menenangkan perut Anda, banyaknya bakteri di kulit juga bisa membuat kulit bersinar.
Pekerjaan bakteri yang menguntungkan itu untuk menjaga kelembaban dan cahaya di kulit, serta melawan bakteri jahat yang menyebabkan kulit kemerahan, sensitif, dan bintik-bintik ataupun infeksi lain, Senin (27/8).
Bakteri itu juga masuk ke bagian yang lebih dalam untuk memperbaiki DNA kulit serta membangun kolagen pencegah kerut. Jadi tidak mengherankan jika perusahaan perawatan kulit memanfaatkan bakteri itu untuk produk kecantikan yang tinggi kandungan 'bakteri kecantikan'.
Aromatherapy Associates pertama kalinya meluncurkan perawatan kulit yang kaya probiotik, yang mendorong pertumbuhan bakteri baik hati. Pekan depan, perawatan kulit NUDE, akan meluncurkan perawatan kulit dengan bahan anti penuaan yang disebut n-probiotik, mikroorganisme yang hidup dari ragi.
Bakteri ini sangat pintar merangsang kulit untuk memproduksi sendiri kolagen anti-penuaan dan asam hyaluronic. Pada tes laboratorium, probiotik ini mengurangi sel-sel yang rusak hingga 50 persen, mengurangi iritasi hingga 35 persen, dan mengaktifkan pembaharuan sel hingga 70 persen.
Profesor Richard Tester, seorang ilmuwan di Glasgow Caledonian University, yang melakukan studi dengan GMH prebiotik (glukomanan hidrolisat), yang berasal dari jenis ubi. Studi yang dilakukannya menunjukkan, GMH dapat meningkatkan penyembuhan kulit dan mengobati jerawat.
"Karena prebiotik ini dapat menembus permukaan kulit, juga membantu regenerasi kulit dari dalam, membangun kembali kolagen, mengurangi kerutan dan membawa kembali cahaya alami," katanya.
Namun, penelitian ini bukan menjadi alasan untuk membersihkan wajah seperti yang kita lakukan. Tak membersihkan wajah bisa meninggalkan ratusan jenis bakteri buruk di wajah kita, yang hidup dari keringat kita, sebum dan sel kulit mati. Ketika ini terjadi, kulit kita menjadi iritasi, dan bisa menyebabkan kulit keriput serta kendur.
Bakteri kecantikan itu sangat lembut, tidak seperti pengobatan tradisional untuk keriput dan jerawat retinols dan benzoyl peroxide, yang bisa mengiritasi kulit.
Untuk menguji dikulit, Tester mencoba sampel Aromatherapy Associates Soothing Daily Repair Moisturiser, Cellular Renewal Serum and Vichy Idealia serum and cream dari NUDE.
"Semuanya luar biasa pada kulit saya, sepertinya telah membuat kulit saya lebih bersinar dan bahkan-kencang, seolah-olah saya tidur malam dengan baik, bahkan ketika tidak. Sepertinya bakteri bisa menjadi teman terbaik," ujarnya.(dailymail/MEL)
Penelitian menunjukkan bakteri yang baik di kulit kita sangat penting untuk kekebalan tubuh kita dan juga dapat memerangi keriput, kulit kendur, dan pigmentasi. Sama halnya dengan bakteri yang baik hati di dalam usus yang bisa menenangkan perut Anda, banyaknya bakteri di kulit juga bisa membuat kulit bersinar.
Pekerjaan bakteri yang menguntungkan itu untuk menjaga kelembaban dan cahaya di kulit, serta melawan bakteri jahat yang menyebabkan kulit kemerahan, sensitif, dan bintik-bintik ataupun infeksi lain, Senin (27/8).
Bakteri itu juga masuk ke bagian yang lebih dalam untuk memperbaiki DNA kulit serta membangun kolagen pencegah kerut. Jadi tidak mengherankan jika perusahaan perawatan kulit memanfaatkan bakteri itu untuk produk kecantikan yang tinggi kandungan 'bakteri kecantikan'.
Aromatherapy Associates pertama kalinya meluncurkan perawatan kulit yang kaya probiotik, yang mendorong pertumbuhan bakteri baik hati. Pekan depan, perawatan kulit NUDE, akan meluncurkan perawatan kulit dengan bahan anti penuaan yang disebut n-probiotik, mikroorganisme yang hidup dari ragi.
Bakteri ini sangat pintar merangsang kulit untuk memproduksi sendiri kolagen anti-penuaan dan asam hyaluronic. Pada tes laboratorium, probiotik ini mengurangi sel-sel yang rusak hingga 50 persen, mengurangi iritasi hingga 35 persen, dan mengaktifkan pembaharuan sel hingga 70 persen.
Profesor Richard Tester, seorang ilmuwan di Glasgow Caledonian University, yang melakukan studi dengan GMH prebiotik (glukomanan hidrolisat), yang berasal dari jenis ubi. Studi yang dilakukannya menunjukkan, GMH dapat meningkatkan penyembuhan kulit dan mengobati jerawat.
"Karena prebiotik ini dapat menembus permukaan kulit, juga membantu regenerasi kulit dari dalam, membangun kembali kolagen, mengurangi kerutan dan membawa kembali cahaya alami," katanya.
Namun, penelitian ini bukan menjadi alasan untuk membersihkan wajah seperti yang kita lakukan. Tak membersihkan wajah bisa meninggalkan ratusan jenis bakteri buruk di wajah kita, yang hidup dari keringat kita, sebum dan sel kulit mati. Ketika ini terjadi, kulit kita menjadi iritasi, dan bisa menyebabkan kulit keriput serta kendur.
Bakteri kecantikan itu sangat lembut, tidak seperti pengobatan tradisional untuk keriput dan jerawat retinols dan benzoyl peroxide, yang bisa mengiritasi kulit.
Untuk menguji dikulit, Tester mencoba sampel Aromatherapy Associates Soothing Daily Repair Moisturiser, Cellular Renewal Serum and Vichy Idealia serum and cream dari NUDE.
"Semuanya luar biasa pada kulit saya, sepertinya telah membuat kulit saya lebih bersinar dan bahkan-kencang, seolah-olah saya tidur malam dengan baik, bahkan ketika tidak. Sepertinya bakteri bisa menjadi teman terbaik," ujarnya.(dailymail/MEL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar