
Seperti diwartakan laman NHK, Ahad (4/12), ada enam kapal hias dengan berat masing-masing lebih dari 10 ton mengapung dan berparade melewati kota. Berdasarkan catatan sejarah, acara yang didedikasikan untuk dewa-dewa lokal di Jepang ini telah berlangsung sekitar 300 tahun lampau. Tak hanya itu, festival tersebut juga terdaftar sebagai kekayaan penting budaya nasional.
Parade mencapai klimaks setelah kapal apung ditarik ke daratan oleh beberapa orang. Lebih dari 260 ribu pengunjung menikmati acara yang juga dimeriahkan oleh letusan kembang api, sehingga menerangi langit di musim dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar