Halaman

Senin, 22 April 2013

Waspada, April Hingga Mei Puncak DBD!

Menghadapi perubahan cuaca yang sulit diprediksi, sebaiknya Anda perlu waspada terhadap nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD). Karena pada bulan April dan Mei, intensitas kembang biak nyamuk penjangkit DBD, Aedes aegypti sangat tinggi.

Hal ini diungkapkan oleh Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc. dari Pusat Riset Epidemiologi dan Surveilans Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia beberapa waktu lalu dalam jumpa pers pencegahan kasus DBD di Jakarta.

Menurut Miko, di bulan-bulan ini cuaca sangat mendukung karena proses peneluran dan penetasan telur Aedes itu buuth udara hangat. Tak heran bila jumlah nyamuk bakal makin banyak pada bulan April dan Mei, sehingga kemungkinan peningkatan risiko DBD juga tinggi pada bulan tersebut.

"Dari hasil studi kecil saya, ada 11 persen di keluarga yang mengalami DBD. Dan dari 24 jiwa yang sakit DBD, sekitar 2 persennya meninggal dunia," katanya, di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Miko menyampaikan sejauh ini pencegahan dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN), pengasapan (fogging), larvasida, dan penggunaan obat nyamuk seperti obat nyamuk semprot, bakar, dan oles.

"Masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan kelambu, raket listrik, pengasapan (fogging) dan menggunakan bubuk abate (larvasida) untuk memberantas nyamuk. Namun yang paling disukai saat ini adalah lotion anti nyamuk karena dianggap murah dan mudah ditemukan," tambahnya. (Fit/Abd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar