Halaman

Jumat, 13 Agustus 2010

Produksi Toyota, BMW dan GM di Afrika Selatan Distop

JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Toyota, General Motors (GM) dan BMW terpaksa menghentikan produksinya di Afrika Selatan karena aksi mogok massal buruh. Akibatnya, produksi mobil di Negeri Bafana-bafana akan berkurang 2.100 unit per hari.

Asosiasi Industri Otomotif dan Kepegawaian (Automobile Manufacturers Employers Organization) Afrika Selatan menyatakan, hampir setengah dari hasil produksi mobil itu untuk ekspor.

Toyota dan BMW, Rabu lalu resmi mengumumkan, menghentikan produksi sementara karena buruhnya menuntut kenaikan gaji 15 persen. Sedangkan GM baru kemarin menghentikan aktivitas pabriknya di Porth Elizabeth.

"Tuntutan para pekerja tidak realistis dan sulit dicapai dengan ketatnya kompetisi di industri mobil dunia. Selain itu, akan menurunkan daya saing, khususnya ongkos produksi dibandingkan negara lain," ujar pihak asosiasi.

Ketiga produsen sempat menawarkan alternatif kenaikan gaji 7 persen. Namun Serikat Pekerja Sektor Metal Afsel (National Union of Metalworkers of South Africa/NUMSA) menuntut lebih tinggi dengan kontrak kerja satu tahun dan minta tambahan bonus dan asuransi kesehatan.

“Tuntutan NUMSA minimal 30 persen. Para pekerja akan terus berupaya agar NUMSA bisa mencapai kata sepakat sekaligus menjamin kesepakatan seimbang," ujar salah satu pegawai yang ikut mogok.

Saat ini, industri otomotif Afsel menyumbang sekitar 6 persen dari total pemasukan negara. Selain itu, juga menjadi menjadi basis pemasukan terbesar ekspor non-migas.

Penulis: AGK
Editor: Zulkifli BJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar