Halaman

Selasa, 24 Mei 2011

Demi Dapat Utang IMF, Yunani Jual Aset

VIVAnews - Pemerintah Yunani segera menjual aset-aset untuk membayar utang kepada lembaga-lembaga kreditor regional dan internasional. Penjualan aset ini termasuk saham-saham pemerintah di sejumlah badan usaha milik negara (BUMN).

Menurut stasiun berita BBC, pemerintah Yunani bakal segera melepas saham di sejumlah BUMN seperti perusahaan telekomunikasi OTE, bank pemerintah Postbank, dan pelabuhan di Athena dan Thessaloniki.

"Penjualan saham milik pemerintah itu dalam rangka memenuhi program privatisasi," kata Menteri Keuangan Yunani, George Papaconstantinou, yang dikutip BBC pada 23 Mei kemarin.

Menurut Papaconstantinou, untuk mempercepat program ini, pemerintah membentuk Sovereign Wealth Fund (SWF) yang berisi aset-aset yang akan diprivatisasi dan real estat.

Program privatisasi BUMN ini, bagi Yunani, terpaksa dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat yang diminta lembaga kreditor internasional untuk mengatasi krisis keuangan yang membelit negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

Pada Mei 2010, IMF dan Uni Eropa sepakat memberi pinjaman kepada Yunani dalam jangka waktu tiga tahun sebesar 110 miliar euro (US$157,6 miliar), yang diberikan secara bertahap. Namun, pinjaman itu disertai dengan bunga yang tinggi, yaitu sebesar 5 persen dan sejumlah syarat.

Demi membayar utang itu, pemerintah Yunani harus melakukan berbagai program pengetatan anggaran dan menaikkan pajak. Selain itu, pemerintah juga harus melepas kepemilikan saham di sejumlah BUMN. Kebijakan tidak populer ini telah mengundang protes dan unjuk rasa dari rakyat.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar