Halaman

Selasa, 31 Mei 2011

Mau Belajar Bikin Cokelat? Yuk ke BT Chocolate Academy

Tangerang - Bagi anda yang berniat membuka usaha pengolahan cokelat, kini hadir BT Chocolate Academy di Tangerang. Pusat pelatihan ini bisa memberikan keterampilan terkait pengolahan cokelat bagi masyarakat umum.

BT Chocolate Academy adalah pusat pelatihan untuk mengetahui mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan mengolah kakao menjadi makanan dan minuman cokelat yang lezat dan nikmat. BT Cokelat Academy ini berlokasi di Jalan Dipati Unus No.30, Cibodas, Tangerang dan merupakan bagian dari areal kantor dan Pabrik PT Bumitangerang Mesindotama.

"Melalui kegiatan ini akan timbul minat dari masyarakat menggali lebih dalam nilai tambah dari cokelat," kata Presiden Komisaris BT Cocoa, Piter Jasman di lokasi pabrik Tangerang, Senin (30/5/2011).
Presdir BT Cocoa Sindra Wijaya mengatakan akademi ini dibuka untuk umum, dimana sebagian biaya akan disubsidi oleh BT Cocoa. Peserta akan mendapatkan pelatihan 3 hari dengan perkiraan biaya hingga Rp 1 juta per orang. "Tapi prinsipnya nggak akan memberatkan," katanya.
Sementara itu Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi mengatakan adanya akademi cokelat akan semakin memperkuat basis pengembangan produk olahan di Tanah Air. Bahkan jika memungkinkan konsep akademi ini bisa ditiru oleh industri komoditi lainnya diluar cokelat.

"Kita harus menambah sumber daya manusia untuk kakao, ini inspirasi yang akan ditiru oleh yang lain bukan hanya untuk kakao tapi untuk industri-industri lainnya," kata Bayu.

Dalam akademi ini, fasilitas yang disediakan antaralain ruang kelas, miniatur ball mill, miniatur mesin chocolate bar, refrigenerator dan meja infrastruktur. Untuk pendaftaran tidak dikenakan biaya oleh pihak akademi, informasi lengkap bisa didalam di www.btacocoa.com.

BT Chocolate Academy diresmikan oleh 4 wakil menteri yaitu Wakil Menterin Pertanian, Perindustrian, Perdagangan, dan Pendidikan Nasional.

Indonesia adalah produsen biji kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Nilai devisa negara yang dihasilkan dari ekspor kakao pada tahun 2010 mencapai US$ 1,59 miliar.
(hen/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar