Halaman

Senin, 16 Mei 2011

Euro Melemah Kena Imbas Kasus Pemerkosaaan Bos IMF

Tokyo - Kasus percobaan pemerkosaan yang dilakukan Managing Director IMF, Dominique Strauss-Kahn berimbas pada melemahnya euro. Mata uang tunggal itu melemah karena kekhawatiran masalah penanganan krisis utang Yunani akan terganggu oleh kasus yang melanda petinggi IMF tersebut.

Pada perdagangan Senin (16/5/2011) pagi di pasar Asia, euro sempat merosot ke US$ 1,4056, dibandingkan US$ 1,4108 pada penutupan akhir pekan lalu di New York. Namun euro selanjutnya pulih ke level US$ 1,4076.

Euro juga sempat merosot tajam atas yen ke posisi 113,61 yen, sebelum akhirnya pulih ke 113,94 yen, atau melema tipis dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Dolar AS menguat tipis atas yen ke posisi 80,89 yen, dibandingkan sebelumnya di level 80,71 yen.

Investor mulai mempertimbangkan implikasi penangkapan Strauss-Kahan di AS terhadap perkembangan di IMF. Kasus yang membelit Strauss-Kahn tersebut dikhawatirkan bisa berimbas pada proses pemberian bantuan IMF terhadap Yunani. Menteri Keuangan dari kawasan negara-negara di Eropa rencananya akan menggelar pertemuan pada Senin ini untuk mendiskusikan finalisasi bantuan IMF untuk Yunani tersebut.

IMF menunjuk pejabatnya tertinggi 'lapis dua' yakni John Lipsky untuk menjadi pejabat sementara Direktur Pelaksana IMF menyusul penangkapan Strauss-Kahn tersebut. Analis mengatakan, gejolak tersebut akan memperlambat upaya pencapaian solusi di Eropa.

"Setiap penundaan sepertinya akan menggeretak saraf penguatan euro," ujar Gareth Berry, analis dari UBS seperti dikutip dari AFP.

"Untuk paling tidak beberapa hari, pasar sepertinya akan menduga paralisis kepemimpinan di IMF. Dan lagi-lagi, euro sebagian telah kehilangan dari ini, mengingat IMF sekarang aktif atau menjadi aktif di 3 negara Eropa (termasuk Irlandia," imbuhnya.

IMF memang telah berperan aktif dalam proses penanganan krisis utang di Yunani. Sejak setahun terkahir, Yunani tercatat telah menerima bailout 100 miliar euro dari Uni Eropa dan IMF, namun resesi telah membuat upaya penanganan menjadi lebih rumit.

Strauss-Kahn, 62 tahun ditangkap karena mencoba memperkosa seorang pelayan hotel wanita berusia 32 tahun. Menurut pelayan hotel tersebut, Strauss-Kahn keluar dari kamar mandi bugil dan secara tiba-tiba melakukan serangan seksual di kamal hotel Sofitel, New York bernilai US$ 3.000 per malam di New York Times Square pada Sabtu malam. Menurut IMF, Strauss-Kahn berada di kota tersebut untuk urusan pribadi.

Polisi mengatakan, Strauss-Kahn meninggalkan hotel setelah melakukan pelecehan seksual tersebut. Namun beberapa jam kemudian polisi mencokok Strauss-Kahn di kelas utama pesawat Air France, hanya 10 menit sebelum pesawat itu bertolak ke Paris.

Strauss-Kahn sebenarnya akan segera lengser dari IMF untuk maju dalam pencalonan presiden Prancis berikutnya. Ia menjadi pejabat yang sempat menjadi sorotan ketika dunia dilanda krisis finansial global. Pihak IMF tidak bersedia berkomentar atas kasus tersebut dan meminta semua pihak meminta keterangan ke pengacara pribadi Strauss-Kahn.


(qom/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar