 VIVAnews - Krisis politik di Timur Tengah, khususnya Mesir membuat harga minyak mentah di bursa utama dunia naik. Bahkan, sudah menembus level di atas US$100 per barel. Kenaikan itu memberi sentimen positif pada sebagian saham-saham di Bursa Efek Indonesia.
VIVAnews - Krisis politik di Timur Tengah, khususnya Mesir membuat harga minyak mentah di bursa utama dunia naik. Bahkan, sudah menembus level di atas US$100 per barel. Kenaikan itu memberi sentimen positif pada sebagian saham-saham di Bursa Efek Indonesia.Saham-saham apa saja yang diuntungkan dari krisis Mesir tersebut, berikut penuturan sejumlah analis pasar modal.
Menurut  T Heldy Arifien, analis PT Trimegah Securities Tbk, harga minyak mentah  global yang berhasil menembus level US$100 per barel, akibat krisis  Mesir menjadi sentimen positif bagi saham-saham di sektor komoditas.  "Terutama, batu bara dan CPO (minyak sawit mentah)," tuturnya kepada VIVAnews.com di Jakarta.
Itu  sebabnya, dia merekomendasikan bahwa sejumlah saham yang layak  akumulasi pada transaksi hari ini, Rabu 2 Febriari 2011, di antaranya PT  Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bumi Resources  Tbk (BUMI), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT PP London Sumatra  Indonesia Tbk (LSIP).
Heldy mengakui, selain dipicu sentimen  penguatan harga minyak mentah dunia, adanya peralihan portofolio dari  saham perbankan turut mendorong ramainya aksi beli investor terhadap  saham-saham tamnbang maupun perkebunan.
Seperti diketahui,  Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ditutup  menguat 33,33 (0,97 persen) ke level 3.442,50 pada transaksi kemarin,  Selasa 1 Februari 2011. Sektor komoditas, seperti tambang dan perkebunan  mencatat memberikan kontribusi besar terhadap penguatan IHSG. Tambang  menguat 111,38 poin atau 3,65 persen menjadi 3.154,88, sedangkan  agrobisnis naik 30,50 (1,49 persen) di posisi 2.071,02.
Selain itu, saham-saham tambang dan agribisnis tercatat masuk dalam daftar saham yang menguat cukup besar (top gainer).  Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) bercokol di posisi pertama  dengan penguatan Rp900 (1,94 persen) ke level Rp47.200. AALI berada di  urutan kedua, dengan peningkatan harga Rp750 atau 3,45 persen di posisi  Rp22.450, dan PTBA di posisi keempat karena menguat Rp550 (2,78 persen)  menjadi Rp20.300.
Kepala Riset PT Recapital Securities, Pardomuan  Sihombing juga menyakini saham-saham komoditas akan diburu pelaku pasar  pada perdagangan hari ini. Sebab, kinerja saham komoditas cukup baik  waktu bursa terkoreksi.
Dia merekomendasikan, saham seperti  BUMI, ADRO,PTBA, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT  International Nickel Indonesia Tbk (INCO), AALI, LSIP, PT Bakrie  Sumatera Plantations Tbk (UNSP), dan PT BW Plantations Tbk (BWPT).
Sementara  itu, harga CPO dunia saat ini diperdagangakan pada US$1.247 per ton  di  pasar Rotterdam. Sedangkan harga batu bara di pasar New Castle berada  pada harga US$122,98 per ton. Selain itu, hasil produksi beberapa  perusahaan berbasis batu bara yang positif pada kuartal IV-2010 juga  menjadi sentimen baik.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar