Halaman

Jumat, 15 Juli 2011

Harga Emas Cetak Rekor Baru

BOSTON, (PRLM).- Harga emas mencapai titik tertinggi baru, sedangkan nilai dollar merosot karena kekhawatiran Amerika Serikat mungkin tidak bisa membayar utangnya. Demikian seperti dikutip dari BBC, Kamis (14/7).

Harga emas mencapai US$1.589 per ons pada awal perdagangan hari Kamis (14/7) sebelum kemudian turun ke kisaran US$1,584.51.

Perkembangan ini terjadi setelah lembaga pemeringkat ekonomi Moody's mengatakan mungkin akan menurunkan peringkat utang AS, dan mengeluarkan peringatan bahwa ada ''kemungkinan yang semakin besar'' Amerika akan gagal memenuhi kewajiban utangnya atau default.

Para politisi Amerika Serikat harus menyepakati kenaikan batas utang negara tersebut paling lambat 2 Augustus untuk menghindari default. Harga emas naik tajam, sebab logam mulia ini menjadi pilihan investasi di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kalangan analis mengatakan kenaikan harga emas juga disebabkan oleh anjloknya nilai dollar, dan menyebabkan logam berharga itu lebih terjangkau bagi pemilik mata uang lain.

Pada hari Kamis, kurs dollar terhadap mata uang Jepang yen turun ke kisaran 78,45 yen, sebelum menguat ke posisi 79,61 yen. Kurs dollar juga merosot 6% terhadap mata uang tunggal Eropa, euro, ke kisaran 0,7017 euro per dollar.

Di tengah kekhawatiran terhadap utang Amerika, indeks saham Eropa juga turun dalam awal perdagangan hari Kamis. Indeks Dax di Jerman sempat turun 0,3% dan indeks FTSE 100 di Inggris melemah 0,4%.

Sebelumnya di bursa Tokyo, Jepang, indeks Nikkei turun 0,3%. Gubernur bank sentral Ben Bernanke mengatakan ''krisis besar'' akan terjadi jika Amerika gagal membayar utangnya. (bbc/das)***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar