Halaman

Kamis, 14 Juli 2011

Tiga Besar Perusahaan Terbaik Dunia 2011 Masih Didominasi Jawara Tahun Lalu

(Vibiznews – Business) – Majalah Fortune kembali merilis daftar perusahaan-perusahaan terbaik di dunia untuk tahun 2011 ini, nama Wal-Mart, peritel terbesar di AS, masih nangkring dengan mantap di posisi pertama (12/07). Wal-Mart yang sempat diguncang isu diskriminasi gender tampaknya tidak terlalu terpengaruh, terlebih lagi pengadilan AS telah menolak gugatan class action yang dilakukan oleh para mantan karyawan perempuan Wal-Mart. Wal-Mart kali ini kembali disusul oleh perusahaan minyak asal Belanda Shell di posisi kedua.

Wal-Mart Dua Tahun Berturut-turut Jadi Perusahaan Terbaik Dunia
Peritel asal AS Wal-Mart masih kukuh bertengger sebagai perusahaan terbaik di dunia versi Fortune dan Global, untuk dua tahun berturut-turut. CEO Michael T. Duke tampaknya berhasil menjadikan perusahaan ini sebagai contoh bisnis yang berkesinambungan. Wal-Mart merilis “indeks kesinambungan” pada tahun 2009 lalu dalam rangka pertanggungjawaban kepada konsumen mengenai keaslian produknya dan memberikan akses informasi yang lebih transparan kepada pelanggan.

Akan tetapi sebagai perusahaan terbaik di dunia ternyata Wal-Mart tidak lepas dari pemberitaan negative. Meski akhirnya bisa terlepas dari gugatan, akan tetapi isu diskriminasi gender yang dilakukan oleh Wal-Mart terlanjur beredar secara luas dan sempat mencoreng citra perusahaan. Sementara itu penjualan yang turun di AS juga turut mengakibatkan tergerusnya margin keuntungan perusahaan ini.

Royal Dutch Shell Belum Bisa Susul Wal-Mart

Dua tahun sebelumnya perusahaan eksplorasi minyak asal Belanda ini merupakan perusahaan terbaik di dunia, mengalahkan jawaran dua tahun berturut-turut Wal-Mart, akan tetapi saat ini Royal Dutch Shell masih harus puas berada di posisi kedua.

CEO Peter R. Voser sukses membawa kenaikan keuntungan perusahaan ini hingga mencapai kenaikan sebesar 61% untuk periode 2010, dibandingkan tahun 2009 sebelumnya. Pendapatan tahun 2010 dilaporkan mencapai angka 20.5 miliar dolar AS. Seiring dengan kinerja keuangan yang prima tersebut harga saham perusahaan ini membukukan kenaikan yang solid. Selama tahun 2011 ini harga saham Shell telah membukukan peningkatan sebesar 7.2%.

Meskipun sedianya merupakan perusahaan eksplorasi minyak, akan tetapi seiring dengan makin menipisnya persediaan minyak di dunia, Shell berusaha mengembangkan energi alternatif. Pada tahun 2010 perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan produsen biofuel asal Brazil Cosan untuk bekerja sama dalam produksi ethanol dengan bahan baku tebu.

Shell juga mengembangkan teknologi untuk membangun lading gas cair mengapung pertama yang diharapkan akan memberikan keuntungan teknologi bagi perusahaan jika ingin menambang persediaan gas di perairan dalam. Proyek ini akan sangat berharga bagi site Shell di Teluk Meksiko dan lepas pantai Brazil.

Posisi Tiga Juga Tidak Berubah, Masih Ditempati Exxon Mobil

Di posisi ketiga perusahaan global terbaik tahun 2011 juga masih ditempati wajah yang sama, yaitu perusahaan minyak Exxon Mobil. Sama seperti perusahaan minyak besar lain, Exxon juga harus menghadap tahun yang volatil di tengah berfluktuasinya harga minyak mentah dunia. Akan tetapi Exxon berhasil menunjukkan kinerja yang prima di mana pada tahun 2010 keuntungan perusahaan mengalami kenaikan sebesar 57% dari tahun sebelumnya, menjadi 30.5 miliar dolar.

Seperti halnya Shell, Exxon juga mencermati kebutuhan konsumen akan sumber daya energi alternatif selain minyak mentah. CEO Rex Tillerson menyatakan bahwa Exxon berencana untuk melakukan investasi pada sumber energy alternative, terutama gas alam.

Sementara itu, Asido Situmorang, Editor in Chief Vibizportal menyatakan melihat 500 perusahaan terbaik yang dilansir oleh Majalah Fortune, belum terlihat adanya nama perusahaan Indonesia pada daftar tersebut. Sedangkan 3 negara ASEAN sudah masuk ke top 500 tersebut, bahkan seperti Petronas dari Malaysia menempati peringkat 86, sementara PTT Group, perusahaan minyak dari Thailand ada di peringkat 128, sementara Singapura memberikan 2 wakilnya yaitu Wilmar International, perusahaan agribisnis di peringkat 317 dan Flextronics International, manufaktur dan distribusi, di peringkat 334.

Bagaimana dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia? Jika dilihat dari 10 besar, maka 7 diantaranya adalah perusahaan minyak dan energi yang besar di negaranya masing-masing, bahkan China memberikan 3 wakilnya di 10 besar tersebut dan kesemuanya perusahaan minyak dan energy. Sementara perusahaan lainnya seperti Wal Mart, memang merupakan perusahaan retail terbesar di Amerika Serikat, atau Toyota, perusahaan mobil dari Jepang yang memang sudah mendunia, atau bahkan perusahaan pos Jepang menempati peringkat 9.

Jadi memang perusahaan-perusahaan terbaik di berbagai negara tersebut masuk dalam top 500 perusahaan terbaik dunia ini. Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang besar di beberapa industri. Jika melihat pada perusahaan terbaik versi Forbes pada 2010 dari Indonesia, dimana memang sebagian besar perusahaan perbankan, jika disejajarkan dengan perbankan dunia, mungkin memang Indonesia masih kalah. Namun dari sisi energi, Indonesia bisa disejajarkan seperti tambang batubara dan lainnya. Juga untuk komoditas, seperti kakao, maka Indonesia bisa dikatakan sebagai penghasil kakao terbesar di dunia. Untuk Kelapa Sawit juga Indonesia termasuk kelompok penghasil terbesar dunia. Jadi memang potensi menjadi sejajar dengan perusahaan-perusahaan dunia lainnya cukup terbuka, tinggal memang bagaimana mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi juga manajemen yang lebih baik lagi. Ini perlu menjadi pertimbangan dan perhatian pemerintah dan para pengusaha yang bergerak di bidang industri-industri energi maupun komoditas.

(Ika Akbarwati/IA/vbn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar