TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA - Di tengah menguatnya harga emas dunia, di bursa dalam negeri, harga Emas yang ditransaksikan di BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia) juga mengalami kenaikan. Harga Emas berjangka untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga Rp 477.700 per gram atau menguat sebesar Rp 8.500 per gram.
Berdasarkan data Bappebti, dalam "Analisis Perkembangan Harga", Rabu, (27/7/2011) harga Emas murni di Kota Padang pekan ini berangsur naik. Harga Emas 24 karat dijual Rp 420.000 hingga Rp 430.000 per gram, naik sekitar Rp 30.000.
Emas batangan, juga mengalami kenaikan dari kisaran Rp 1.040.000 per Emas sebelumnya Rp 1.000.000 per Emas.
Sementara, emas batangan 24 karat Rp 1.011.000 hingga Rp 1.012.000 per Emas, dari sebelumnya Rp 998.000 per Emas.
Sedangkan emas 22 karat Rp355.000 per gram dari sebelumnya Rp340.000 per gram.
"Kenaikan ini dipicu naiknya harga Emas di pasaran internasional," Analisis Perkembangan Harga Bappebti.
Sementara, pada penutupan perdagangan di bursa NYMEX, harga Emas mengalami kenaikan kemarin (26/7/2011). Harga Emas ditutup menguat setelah sempat mencetak rekor tertingginya yang baru.
Presiden Obama dan kongres gagal mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas atas utang di AS sehingga memperkuat spekulasi akan terjadi gagal bayar di AS. Polemik di seputar utang dan anggaran pemerintah masih menjadi perhatian utama para pemburu Emas yang dianggap sebagai save haven.
Pasar bereaksi terhadap pidato Presiden AS Barack Obama yang mengingatkan kemungkinan terjadinya krisis ekonomi. Namun, dalam pidatonya itu Obama dinilai tidak menawarkan solusi untuk menghadapi kemungkinan buruk tersebut.
Harga Emas berjangka di NYMEX untuk penyerahan Juli 2011 ditutup pada level harga US$1616,6 per troy ounce atau menguat sebesar 4,6 poin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar