Halaman

Senin, 18 Juli 2011

Wisata Jeep di Puncak Bromo

Liputan6.com, Probolinggo: Keindahan alam Gunung Bromo masih mempunyai magnet bagi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit (sunrise). Namun untuk melihatnya, pengunjung harus berjuang ekstra keras. Maklum, medan yang dilalui terbilang berat.

Selain berjalan kaki atau naik kuda, para wisatawan juga bisa menikmati keindahan Bromo dengan naik mobil hardtop (sejenis mobil jeep). Jeep biasanya dikemudikan warga sekitar. Menyewa mobil lebih aman karena jalan yang dilalui sempit dan banyak tikungan tajam. Butuh ketrampilan menyetir tinggi.

Terminal penyewaan jeep berada di Pendopo Desa Ngadisari, Sukopuro, Probolinggo, Jawa Timur. Pengunjung dipatok Rp 250 ribu dengan jumlah maksimal penumpang enam. Perjalanan wisata sekitar 20 kilometer pulang-pergi. Selama perjalanan akan dipandu oleh pengemudi yang berasal dari suku Tengger itu.

Sepanjang jalan, pemandangan indah terhampar. Meski jalan berliku, wisatawan tak perlu takut karena pengemudi sudah pengalaman. Setelah menempuh jalan menanjak di Bukit Cemoro Lawang, dalam waktu 10 menit wisatawan tiba di kaldera (lautan pasir). Di sini keindahan Bromo bisa dinikmati dari jarak satu kilometer.

Dari lautan pasir, perjalanan dilanjutkan lewat sisi timur Bromo untuk melihat gurun pasir yang menakjubkan. Kilau pasir putih dan embusan angin membuat daerah ini dijuluki Pasir Berbisik. Sekitar dua kilometer arah selatan, terbentang pemandangan sebaliknya. Hambaran rumput liar berupa savana membuat mata kembali segar.

Beberapa bulan pascaerupsi, wisata di Gunung Bromo kembali menggeliat. Bahkan semburan abu vulkanik yang terus mengguyur sejak erupsi pada November 2010, justru menjadi daya tarik tersendiri. Selain hotel dan penginapan banyak dikunjungi wisatawan, jasa angkut wisata di daerah ini juga hidup kembali.(JUM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar