Halaman

Kamis, 28 Juli 2011

Transaksi Kartu Kredit Masuki Puasa dan Lebaran Diprediksi Meningkat 20%

(Vibiznews-Banking), Transaksi kartu kredit memasuki puasa dan lebaran diprediksikan meningkat hingga 20%. Jumlah transaksi kartu kredit diperkirakan naik menjadi 19,6 juta transaksi selama periode tersebut atau mencapai 453 transaksi per hari.

Sedangkan nilai transaksinya diperkirakan naik menjadi Rp 16,7 triliun atau Rp 557 miliar per hari memasuki puasa dan lebaran tahun ini.

Demikian diungkapkan oleh Dewan Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Dodit Probojakti, di Jakarta, Kamis (28/7/2011).

"AKKI memprediksi bahwa transaksi kartu kredit selama bulan Puasa dan Lebaran tahun ini akan meningkat sekitar 15-20% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," kata Dodit.

Jika melihat data APMK (Alat Pembayaran Menggunakan Kartu) Bank Indonesia per Mei 2011, rata-rata jumlah transaksi kartu kredit per bulan sekitar 17 juta dengan nilai transaksi Rp 14,5 triliun.

Menurut Dodit, dengan kenaikan belanja kartu kredit sekitar 15% selama bulan Puasa, yang disebabkan oleh pembelanjaan kebutuhan untuk Lebaran, dan fakta bahwa sebagian besar pemegang kartu kredit mendapatkan tambahan pendapatan dari THR (Tunjangan Hari Raya).

Oleh karena itu, Dodit mengatakan jumlah transaksi kartu kredit diperkirakan naik menjadi 19,6 juta transaksi sebulan atau 453 transaksi per hari.

"Sedangkan nilai transaksinya diperkirakan naik menjadi Rp 16,7 triliun pada bulan tersebut, atau Rp 557 miliar per hari," jelas Dodit.

Transaksi Tak Terpengaruh Kasus Citibank

Pada kesempatan yang sama, Dodit memaparkan terkait kasus yang menimpa salah satu nasabah penerbit kartu kredit (Nasabah Citibank Irzen Octa) di akhir bulan Maret 2011 lalu, industri KK di Indonesia tetap tumbuh. Baik dari sisi jumlah kartu kredit, dan nilai transaksinya.

"Jumlah KK tumbuh secara Year On Year pada Mei 2011 tumbuh sebesar 11,5% menjadi 14,16 juta sedangkan nilai transaksi tumbuh sebesar 15% menjadi Rp 72.679.926.240 selama 5 bulan pertama tahun 2011," terang Dodit.

AKKI berpendapat, tingkat kepercayaan masyarakat pengguna KK di Indonesia sudah kembali normal setelah ada tekanan pada bulan April 2011.

Lebih jauh Dodit mengatakan Semester ke-II tahun 2011 akan menjadi momentum pertumbuhan kartu kredit karena akan melewati musim Puasa, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

"Dimana secara tradisi atau historical, semester II selalu memiliki pertumbuhan lebih tinggi dari semester I. Penerbit kartu kredit akan melakukan campaign alias promotion untuk mendorong masyarakat lebih banyak menggunakan KK, yang pada akhirnya akan membantu mewujudkan tujuan Bank Indonesia dalam mencapai less-cash society," papar General Manager Kartu Kredit Bank BNI ini.

(rl/RL/vbn-dtc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar