Halaman

Rabu, 13 Juli 2011

Wal-Mart Perusahaan Terbaik Dunia 2011

Liputan6.com, Jakarta: Peritel terbesar Amerika Serikat, Wal-Mart kembali dinobatkan sebagai perusahaan terbaik di dunia 2011 oleh Majalah Fortune, yang dirilis Selasa (12/7). Posisi kedua perusahaan terbaik dunia 2011 juga kembali diduduki oleh perusahaan minyak asal Belanda Shell.

Wal-Mart Dua Tahun Berturut-turut Jadi Perusahaan Terbaik Dunia Peritel asal AS Wal-Mart masih kukuh bertengger sebagai perusahaan terbaik di dunia versi Fortune dan Global, untuk dua tahun berturut-turut. Kasus isu diskriminasi gender yang sempat mengguncang perusahaan ini tampaknya tidak terlalu berpengaruh, terlebih lagi pengadilan AS telah menolak gugatan class action yang dilakukan oleh para mantan karyawan perempuan Wal-Mart.

CEO Michael T. Duke, tampaknya berhasil menjadikan perusahaan ini sebagai contoh bisnis yang berkesinambungan. Wal-Mart merilis indeks kesinambungan pada 2009 lalu dalam rangka pertanggungjawaban kepada konsumen, mengenai keaslian produknya, dan memberikan akses informasi yang lebih transparan kepada pelanggan. Namun isu diskriminasi gender yang dilakukan oleh Wal-Mart terlanjur beredar secara luas, dan sempat mencoreng citra perusahaan. Penjualan yang turun di AS juga turut mengakibatkan tergerusnya margin keuntungan perusahaan ini.

Sementara Royal Dutch Shell belum bisa menyusul Wal-Mart. Dua tahun sebelumnya, perusahaan eksplorasi minyak asal Belanda ini merupakan perusahaan terbaik di dunia, mengalahkan jawaran dua tahun berturut-turut Wal-Mart, akan tetapi saat ini Royal Dutch Shell masih harus puas berada di posisi kedua.

CEO Peter R. Voser sukses membawa kenaikan keuntungan perusahaan ini hingga mencapai 61% untuk periode 2010, dibandingkan tahun 2009 sebelumnya. Pendapatan tahun 2010 dilaporkan mencapai angka 20,5 miliar dolar AS. Seiring dengan kinerja keuangan yang prima tersebut, harga saham perusahaan ini membukukan kenaikan yang solid. Selama tahun 2011 ini harga saham Shell telah membukukan peningkatan sebesar 7,2%.

Meskipun sedianya merupakan perusahaan eksplorasi minyak, akan tetapi seiring dengan makin menipisnya persediaan minyak di dunia, Shell berusaha mengembangkan energi alternatif. Pada tahun 2010 perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan produsen biofuel asal Brazil Cosan, untuk bekerja sama dalam produksi ethanol dengan bahan baku tebu.

Shell juga mengembangkan teknologi untuk membangun ladang gas cair mengapung pertama, yang diharapkan akan memberikan keuntungan teknologi bagi perusahaan jika ingin menambang persediaan gas di perairan dalam. Proyek ini akan sangat berharga bagi site Shell di Teluk Meksiko dan lepas pantai Brazil.

Posisi tiga perusahaan terbaik dunia Juga tidak berubah, masih ditempati Exxon Mobil. Sama seperti perusahaan minyak besar lain, Exxon juga harus menghadap tahun yang volatil di tengah berfluktuasinya harga minyak mentah dunia. Akan tetapi Exxon berhasil menunjukkan kinerja yang prima, pada 2010 keuntungan perusahaan mengalami kenaikan sebesar 57% dari tahun sebelumnya, menjadi 30,5 miliar dolar AS.

Seperti halnya Shell, Exxon juga mencermati kebutuhan konsumen akan sumber daya energi alternatif selain minyak mentah. CEO Rex Tillerson menyatakan bahwa Exxon berencana untuk melakukan investasi pada sumber energy alternative, terutama gas alam. (http://www.vibiznews.com/mla)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar