Halaman

Kamis, 05 Januari 2012

Harga Minyak Mentah Menguat Tajam

Liputan6.com, Jakarta: Pada perdagangan di bursa Nymex yang ditutup Kamis (5/1) dinihari, harga minyak mentah mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi sejak Mei. Harga minyak mentah menguat dua hari berturut-turut setelah Uni Eropa dilaporkan mencapai kesepakatan untuk menjatuhkan sanksi kepada Iran.

Harga minyak mentah mengalami kenaikan untuk kali kesembilan dari 11 sesi perdagangan. EU menyatakan mereka akan menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada industri minyak dan perbankan Iran pada pertemuan tanggal 30 Januari mendatang.

Iran sebelumnya telah mengancam memblokade Selat Hormuz apabila sanksi tersebut betul-betul dilakukan. Harga minyak mentah berjangka untuk kontrak pengiriman Februari tampak mengalami kenaikan sebesar 26 sen (0.3 persen) dan ditutup pada posisi 103.22 dolar per barel.

Harga penutupan ini merupakan yang tertinggi sejak tanggal 10 Mei lalu. Harga minyak mentah di tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 11 persen.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan pergerakan harga minyak berpotensi untuk melanjutkan kenaikan di tengah kemelut ketegangan politik di kawasan penghasil minyak terbesar dunia, Timur Tengah. Meskipun demikian kondisi ekonomi global yang sedang kembali mengarah resesi saat ini memberikan sentiment negative juga untuk harga minyak mentah. (www.vibiznews.com/JUM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar