Halaman

Selasa, 28 September 2010

Seni Menyeduh Teh ala Jepang Ada di Jakarta

Liputan6.com, Jakarta: Chanoyu, upacara tradisional minum teh Jepang juga ditampilkan dalam serangkaian pembukaan Jak-Japan Matsuri 2010, Ahad (26/9). Acara ini digelar untuk mengenalkan budaya ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Namun, tradisi menyediakan minuman untuk tamu yang digelar di hotel Nikko, Jakarta, sedikit berbeda. Ritual chanoyu ini lebih sederhana dan singkat dibandingkan di negeri asalnya.

Meskipun tinggal di Indonesia, namun warga Jepang tidak pernah melupakan tradisi mereka. Salah seorang wanita itu memegang sebuah chasen atau pengaduk teh yang mirip kuas pendek/kecil, sedangkan yang lainnya bertugas dengan chakin (kain linen berwarna putih) yang digunakan untuk mengeringkan mangkuk.

Salah seorang wanita tersebut kemudian terlihat sedikit anggun saat memegang sechasaku atau sendok teh yang terbuat dari bambu tipis, digunakan untuk membagikan matcha atau teh kepada tamu. Para pengunjung yang datang ke festival ini tampak sangat serius saat kedua wanita tersebut melakukan ritual ini.

Seorang wanita bernama Yoshida menjelaskan bahwa pada saat chanoyu, air mewakili yin dan api mewakili yang. Air ditampung dengan sebuah guci yang disebut mizusashi. Guci yang terbuat dari batu tersebut berisi air tawar yang melambangkan kemurnian atau kesucian, dan hanya boleh disentuh oleh tuan rumah. Sedangkan, teh disajikan saat siang hari, maka sebuah gong akan dibunyikan.(AYB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar