Halaman

Selasa, 04 Januari 2011

1,5 Juta Warga AS Nyatakan Pailit

Krisis ekonomi Amerika Serikat (AS) tidak hanya memukul kinerja korporasi. Banyak kalangan individu juga terkena dampak besar dari kisruh finansial global.

Data terbaru American Bankruptcy Institute (ABI) menunjukkan bahwa jumlah warga AS yang mengalami pailit pada 2010 naik 9% dibandingkan satu tahun sebelumnya. Tercatat sebanyak 1,53 juta warga menyatakan bangkrut akibat berbagai masalah piutang. Sejak 2005, jumlah warga yang pailit terus meningkat setiap tahun. Potret ini sedikit banyak mampu merefleksikan kelesuan ekonomi AS dalam setengah dekade terakhir.

Pada umumnya, kebangkrutan individu terjadi karena pembengkakan hutang yang dibarengi oleh stagnasi ekonomi. Di AS sendiri, setiap warga berhak mendaftarkan klaim pailit ke pengadilan. "Kenaikan jumlah warga yang memenuhi UU kepailitan menunjukkan bahwa rumah tangga AS terlilit hutang tinggi, namun pendapatan tidak mengimbangi," ujar Direktur Eksekutif ABI, Samuel Gerdano.

Desember 2010 merupakan bulan yang buruk bagi warga. Tercatat sebanyak 118.146 filings diajukan, atau naik 3% dibandingkan November. Gerdano meyakini bahwa jumlah tersebut akan meningkat dalam 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar