 VIVAnews - Mobil tua milik Presiden Iran, Mahmoud  Ahmadinejad, ternyata banyak peminat. Bahkan ada yang menghargainya  sebesar US$1 juta (sekitar Rp9 miliar).
VIVAnews - Mobil tua milik Presiden Iran, Mahmoud  Ahmadinejad, ternyata banyak peminat. Bahkan ada yang menghargainya  sebesar US$1 juta (sekitar Rp9 miliar).Menurut stasiun televisi Iran, Press TV,  Ahmadinejad merelakan mobilnya, Peugeot 504, untuk dijual demi mendanai  proyek perumahan bagi warga yang menderita cacat fisik maupun kaum  miskin. Penjualan itu melalui proses lelang yang diatur oleh Organisasi  Kesejahteraan Nasional. Proses lelang tahap awal sudah dibuka di suatu  situs internet multibahasa, ahmadinejad.com, sejak 1 Januari 2011. 
Harian Iran Daily  mengungkapkan, lelang mobil Ahmadinejad itu mengundang minat banyak  pihak. Bahkan, ada yang berani menawar hingga US$1 juta, sehari setelah  lelang lewat internet itu dibuka. Padahal mobil yang dilelang bukan  tergolong mewah, bahkan sudah berusia 34 tahun.
"Tawaran besar  itu datang dari suatu negara Arab," kata ketua organisasi, Ahmad  Esfandiari, kepada kantor berita IRNA. Dia tidak merinci identitas  penawar.
Proses lelang lewat internet berlangsung hingga akhir  Januari 2011. Para penawar dengan harga tinggi akan diundang untuk  berpartisipasi dalam acara lelang tahap akhir, yang akan berlangsung di  Kota Abadan pada pertengahan Februari mendatang.
Peminat yang  berasal dari luar Iran dikenakan tarif sekitar US$67, dan warga lokal  US$50, bila tertarik ikut dalam proses lelang tahap awal di internet.  Lelang ini merupakan inisiatif Ahmadinejad untuk mendanai proyek  pembangunan 60.000 unit rumah bagi warga penyandang cacat maupun  perempuan berpenghasilan rendah yang harus menghidupi  keluarganya.       
Ahmadinejad pernah menggunakan mobil tua itu  ketika menjadi walikota Teheran sebelum berhasil menjadi presiden pada  2005. Di pasaran, mobil buatan Prancis itu rata-rata hanya dihargai  sekitar US$2.000 (sekitar Rp18 juta).
Saat berkampanye dalam  pemilu presiden tahun lalu, Ahmadinejad bertekad menempatkan sektor  perumahan, lapangan kerja, dan reformasi ekonomi dalam agenda utama  pemerintahannya yang baru.
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar