Liputan6.com, New York: Bulan mungkin tidak hanya menjadi satelit dari planet asal, bumi. Bulan ternyata telah membentuk inti planetnya seperti inti Bumi. Sebuah penelitian baru menunjukkan temuan yang menjelaskan dalam memahami sejarah dan evolusi bulan. Dengan menggunakan alat analisis seismik yang dikembangkan untuk menyelidik bumi, sejumlah ilmuwan melihat data yang dikumpulkan oleh empat sensor yang ditempatkan pada permukaan bulan selama program bulan 1969-1972 Apollo oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).Seperti dilansir dari News Discovery, belum lama berselang, penelitian baru ini menegaskan keberadaan inti lapisan luar padat dan cair bulan, mirip dengan bumi. Namun, lapisan pada bulan tidak seperti lapisan bumi. Lapisan di bulan lebih mudah meleleh dengan tekstur yang lembek. Penelitian ini mendukung teori umum bahwa bulan terbentuk setelah sebuah benda besar menabrak bumi sekitar empat miliar tahun yang lalu. Hal itu menciptakan puing-puing awan yang secara bertahap menyatu ke satelit bumi tersebut.
Renee Weber, kepala peneliti mengatakan, "Bulan memiliki inti yang solid, seperti sebagian besar logam yang membentang sekitar 240 kilometer dari pusatnya. Selain itu, bulan tertutup dengan lapisan semacam cairan dengan lebar 90 kilometer. Kemudian yang terakhir, lapisan lunak mengelilingi bulan dengan lebar 150 kilometer. Ia menambahkan, "Sangat penting untuk tetap bekerja dengan data Apollo guna mendapatkan penemuan lain. Data ini dapat membantu kita menyelidiki planet lain selain planet bumi."(DES/ANS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar