Halaman

Senin, 12 September 2011

Orang Terkaya Cina 2011 Dengan Harta Senilai US$11 Miliar

(Vibiznews-Business), Gejolak keuangan yang mencengkeram dunia hanya memiliki pengaruh kecil pada kekayaan di China, di mana ledakan ekonomi yang sedang berlangsung terus menciptakan miliarder dolar AS baru, majalah Forbes mengatakan Kamis, (09/09).

Rilis daftar tahunan orang terkaya China oleh Forbes mengatakan ekonomi kedua terbesar dunia itu memiliki total 146 miliarder tahun ini, naik 14 persen dari 2010 dan hanya urutan kedua dibandingkan Amerika Serikat.

Meskipun berbagai negara dunia menghadapi masalah, orang-orang kaya Cina sepertinya tidak mengalami krisis.

Perusahaan pembuat daftar ini mengatakan jumlah miliarder sebenarnya lebih banyak lagi. Mereka menghadapi kesulitan mendapatkan kepastian data yang dikumpulkan karena banyak orang menyembunyikan kekayaannya di Cina.

Peningkatan jumlah orang kaya di Cina dipandang mewakili peningkatan kekuatan ekonomi kedua terbesar dunia tersebut.

Seperti yang lain, daftar serupa yang dikeluarkan Rabu oleh laporan Hurun yang berbasis di China yang menerbitkan majalah mewah dan menjalankan sebuah lembaga penelitian, Forbes menobatkan taipan mesin Liang Wengen sebagai orang terkaya negara itu.

"Meskipun pasar saham sedang bergerak turun, kekayaan orang-orang yang paling sukses di China meningkat," ujar Russell Flannery, editor senior Forbes dan kepala biro Shanghai, mengatakan kepada wartawan.

Dia menunjuk sebuah gedung untuk bersenang-senang di dalam negeri, permintaan lebih tinggi untuk barang-barang konsumsi dan pertumbuhan sangat tinggi karena didorong peningkatan kekayaan.

"Tingkat pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) yang tinggi memberi sebuah platform besar dan banyak ruang bagi orang untuk menemukan bisnis baru," katanya.

Liang, pendiri perusahaan mesin Sany, menduduki posisi teratas daftar orang terkaya versi Forbes dengan kekayaan 9,3 miliar dolar AS(Rp79.050.000.000.000). Laporan Hurun, memperkirakan kekayaannya mencapai 11 miliar dolar AS(Rp93.500.000.000.000).

Taipan konstruksi itu bergeser ke nomor satu dari ketiga pada tahun lalu, karena ledakan bangunan China menciptakan permintaan untuk crane dan excavator Sany.

Liang Wengen sendiri mendapatkan keuntungan dari penjualan peralatan konstruksi.

Pertumbuhan ekonomi Cina diantaranya memang didorong oleh pembelanjaan untuk proyek prasarana umum seperti jalan, jembatan dan bandara.

Dan perusahaan milik Liang membantu pembangunan tersebut dengan menjual berbagai jenis mesin.

Di tempat kedua dalam daftar Forbes adalah Robin Li, pendiri dari perusahaan mesin pencari internet China, Baidu, dengan kekayaan sebesar 9,2 milliar dolar AS(Rp78.200.000.000.000).

Baidu telah menuai keuntungan dari keluarnya saingan pasar China, Google, setelah raksasa internet AS itu bentrok dengan Beijing atas sensor.

Dua saudara mengambil tempat ketiga dan keempat, Liu Yongxing dari East Hope Group, produsen terbesar pakan ternak China, dan adiknya Liu Yonghao yang perusahaannya New Hope Group menggeluti usaha mulai dari pakan hingga pembiayaan.

Tokoh minuman Zong Qinghou dari pembuat minuman ringan Wahaha jatuh ke posisi kelima tahun ini dari pertama pada 2010.

Total kekayaan dari 400 orang dalam daftar adalah 459 miliar dolar AS tahun ini, naik dari sekitar 423 miliar dolar AS tahun lalu, kata Forbes.

Sedangkan Amerika Serikat saat ini memiliki sekitar 413 miliarder, menurut daftar yang dirilis oleh Forbes pada Maret.

(Rimba Laut/RL/vbn-berbagai sumber)
Foto:forbes

Tidak ada komentar:

Posting Komentar