Wiuh! Banyak Teman Ternyata Ampuh Bakar Lemak

INILAH.COM,Jakarta - Sebuah penelitian menyebutkan, memiliki banyak teman dinilai efektif membakar lemak dalam tubuh daripada melakukan treadmill di tempat olah raga. Benarkah?

Para ilmuwan yang melakukan penelitian dari Ohio State University, Amerika Serikat yang menyimpulkan stimulasi sosial membantu menurunkan berat badan karena mengubah lemak putih menjadi cokelat.

Lemak putih menyimpan banyak kalori yang membuat tubuh lebih gemuk, sedangkan lemak cokelat mampu membakar energi ketika menghasilkan panas.

Mengubah lemak putih menjadi cokelat sangat sulit, biasanya membutuhkan paparan jangka panjang untuk kondisi dingin atau mengaktifkan bagian dari sistem saraf tubuh.

Namun para peneliti berpikir, memiliki kehidupan sosial yang sibuk adalah sebuah cara efektif untuk mengubah lemak putih menjadi cokelat.

Seperti halnya tikus yang tinggal bersama sejumlah tikus lainnya. Mereka jauh kehilangan berat badan karena mereka memiliki banyak ruang dan mainan.

Peningkatan kadar lemak cokelat juga dikaitkan dengan peningkatan suatu bahan kimia otak yang disebut otak yang diturunkan faktor neurotropik (BDNF) yang ditemukan pada tikus yang hidup dengan kumpulannya.

Seperti dikutip Dailymail, menurut Dr Lei Cao, salah satu peneliti, lingkungan yang ramai dan sering bersosialisasi mampu menurunkan lemak daripada melakukan treadmill.

"Setelah empat minggu dalam lingkungan yang sibuk mampu membuat lemat perut menurun 50%. Mungkin Anda berpikir stres adalah hal negatif, namun ada beberapa jenis stres yang baik untuk kesehatan," ucapnya.

Dr Cao juga menambahkan bahwa lingkungan yang sepi mampu menghadirkan berbagai penyakit di antaranya adalah penyakit yang cukup berbahaya bagi manusia.

Kesepian diperkaya dengan faktor penyebab kanker dan kematian. Dikarenakan lingkungan seperti tidak dapat membuat Anda bersosialisasi dengan baik.

"Kesepian adalah sebuah faktor yang mendalam untuk kanker dan kematian, hal ini setara dengan merokok. Keterlibatan sosial itu sangat penting dalam kehidupan," pungkasnya. [mor]