22/07/2010 08:59
Liputan6.com, New York: Bursa saham New York sempat anlok drastis lebih dari 160 poin setelah pernyataan negatif Direktur Bank Central Amerika Serikat Ben Bernanke di Washington, Rabu (21/7). Saat mengadakan pertemuan dengan Kongres, Bernanke memperkirakan keadaan ekonomi negeri paman sam masih tidak menentu.
Selain itu, Bernanke juga memperingatkan "butuh waktu" guna memulihkan pasar kerja AS. Alhasil, aksi jual saham meningkat tajam hingga menyebabkan harga bursa saham turun drastis hingga 160 poin.
Beberapa pengamat menilai faktor kegagalan Bernanke yang menjanjikan perbaikan pasar menjadi faktor kejatuhan bursa. Hingga penutupan rata-rata industri Dow Jones ditutup pada level 10.120, turun 109 poin dibandingkan Selasa kemarin.(NHK/AYB)
Liputan6.com, New York: Bursa saham New York sempat anlok drastis lebih dari 160 poin setelah pernyataan negatif Direktur Bank Central Amerika Serikat Ben Bernanke di Washington, Rabu (21/7). Saat mengadakan pertemuan dengan Kongres, Bernanke memperkirakan keadaan ekonomi negeri paman sam masih tidak menentu.
Selain itu, Bernanke juga memperingatkan "butuh waktu" guna memulihkan pasar kerja AS. Alhasil, aksi jual saham meningkat tajam hingga menyebabkan harga bursa saham turun drastis hingga 160 poin.
Beberapa pengamat menilai faktor kegagalan Bernanke yang menjanjikan perbaikan pasar menjadi faktor kejatuhan bursa. Hingga penutupan rata-rata industri Dow Jones ditutup pada level 10.120, turun 109 poin dibandingkan Selasa kemarin.(NHK/AYB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar