REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bisnis gadai emas Bank  Negara Indonesia (BNI) Syariah mencapai Rp 280 miliar pada Agustus 2011  ini. Terjadi pertumbuhan sekitar cukup signifikan, dari posisi Juni 2011  sebesar Rp 230 miliar.
Meski demikian, menurut General Manager  BNI Syariah, Endang Rosawati, di akhir Juli terjadi sedikit penurunan  pada gadai emas. ''Karena harga emas naik,'' katanya pada Republika,  Selasa (9/8).
Namun ia berujar, kini gadai emas kembali  menunjukan performa signifikan. Lima hari di awal puasa, gadai emas  kembali melonjak tajam.
Hal senada juga diakui, Manager Divisi  Jaringan dan Strategi Pembiayaan BNI Syariah, Achmad Basuki. Lelaki ini  berujar, di Juli bisnis gadai sempat mengalami penurunan hingga 20  persen. ''Sempat turun hingga Rp 60 miliar,'' jelasnya.
Namun,  ditegaskannya, BNI Syariah berkomitmen tetap menjaga portopolio  pembiayaan gadai emas dikisaran Rp 230 miliar lebih. Bisnis yang  fluktuatif membuat BNI Syariah melakukan ini.
Sebelumnya, di  semester pertama 2011 lalu, pembiayaan BNI Syariah tercatat sebesar Rp  4,49 triliun. Pembiayaan gadai emas berkontribusi sekitar lima persen.
Pembiayaan  griya mendominasi hingga 60 persen, sebesar Rp 2 triliun. Selain itu  korporasi berkontribusi hingga 25 persen, sebesar Rp 1 triliun sedangkan  dana talangan haji sebesar 2,5 persen, sebesar Rp 120 miliar.
Sebenarnya  BNI Syariah masih memiliki pembiayaan lainnya. Namun portopolio  pembiayaan masih kecil, seperti pembiayaan kendaraan (oto), multiguna,  dan linkadge program bersama koperasi syariah.
Kamis, 11 Agustus 2011
Gadai Emas BNI Syariah Capai Rp 230 Miliar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar