(Vibiznews - Business) - Kompetisi di sektor telekomunikasi kian hari kian menunjukan sebuah persaingan sangat ketat, tak terkecuali pada industri ponsel yang terus mengalami perkembangan pesat disertai dengan kemampuan yang semakin canggih. Para produsen headset terus merilis produk-produk baru yang penuh inovasi agar dapat menguasai pasar. Bahkan beberapa produsen yang sebelumnya tidak sebagai produsen headset, kinipun telah mencoba memasuki industri tersebut seperti yang dilakukan oleh Huawei, perusahaan telekomunikasi asal China yang merupakan salah satu perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi terbesar didunia. Huawei mencoba untuk terus melakukan ekspansi di pasar ponsel dunia, pangsa pasar ponsel berikutnya ialah di sektor industri ponsel Inggris yang merupakan pangsa pasar paling ketat di daratan Eropa.
"Terjun" dengan OS Android
Produk headset Huawei yang akan segera diluncurkan bulan depan nantinya akan bernama Blaze, Blaze merupakan headset dengan operating system menggunakan Android. Huawei sengaja menggandeng Google Inc yang telah menjadi mitra cukup lama di bidang penyediaan jasa
jaringan internet di AS. Selain itu, semakin dikenalnya Android dan peluang bisnis yang masih luas menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut Mark Mitchinson, wakil CEO Huawei Inggris, dalam satu tahun terakhir penjualan Blaze akan dilakukan bertahap dengan target 4-5% di seluruh pasar headset ponsel di Inggris. Ketatnya persaingan dan masih adanya upaya riset bisnis menjadi sebuah kondisi yang wajar bagi perkembangan Huawei di industri ini. Mitchinson menjelaskan, nantinya akan menjadi perjuangan yang berat bagi Blaze untuk menghadapi produk-produk ponsel yang sudah dikenal dan menguasai pangsa pasar ponsel di Inggris seperti Samsung Electronic dan Nokia. Selain itu, di baris kedua, Blaze juga akan dihadapkan pada LG Electronics dan Sony Ericson yang juga menggunakan OS Android.
Selain menyerbu pasar ponsel di Inggris, Huawei Blaze juga direncanakan akan menyerbu "rumah sendiri" yaitu China dengan target penjualan dalam satu tahun mendatang menguasai 65% dari seluruh penjualan ponsel di China. Penantang yang berat di China nantinya diperkirakan akan datang dari HTC Corp yang merupakan penguasa penjualan ponsel kedua terbesar di Asia saat ini.
Mengenai harga jual, pihak Huawei menyatakan bahwa produk Blaze rencananya akan dijual dengan harga 162 dollar per unit atau 100 pounds per unit. Pada saat rilisnya nanti di Inggris, peluncuran produk Blaze akan bersamaan dengan peluncuran produk-produk baru Huawei lainnya seperti MediaPad dan Vision. Selain dilengkapi oleh OS Android, Blaze juga memiliki fitur seperti resolusi display 320 x 480 pixel, layar sentuh 3,2 inc, kamera 3,2 MP dan memori internal sebesar 256 MB.
Ada Ikatan Historis dengan Inggris
Dibalik rencana rilisnya produk Blaze di Inggris, ada alasan tersendiri mengapa Inggris menjadi negara pertama yang akan menjadi ajang pengenalan produk tersebut. Bagi dunia telekomunikasi Inggris, produk-produk penyedia jasa jaringan telekomunikasi dari Huawei telah
dikenal sejak lama. Bahkan telah terjalin kerjasama yang cukup kuat dalam instalasi jaringan telekomunkasi di berbagai sektor seperti sektor transportasi, infrastruktur dan sosial.
Saat ini Huawei telah menjadi mitra resmi dalam penyediaan jaringan telekomunikasi untuk penyelenggaraan Olimpiade 2012 di London. Beberapa bentuk kerjasamanya antara lain pembangunan jaringan wireless di venue-venue yang akan menjadi tempat berlangsungnya cabang olahraga, jaringan internet bawah tanah melalui jalur subway, dan juga penyediaan alat telekomunikasi bagi panitia Olimpiade 2012. Nilai kontrak kerjasama tersebut sebesar 81 juta dollar.
'updated'
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto-foto : slashphone.com, eurodroid.com
"Terjun" dengan OS Android
Produk headset Huawei yang akan segera diluncurkan bulan depan nantinya akan bernama Blaze, Blaze merupakan headset dengan operating system menggunakan Android. Huawei sengaja menggandeng Google Inc yang telah menjadi mitra cukup lama di bidang penyediaan jasa
jaringan internet di AS. Selain itu, semakin dikenalnya Android dan peluang bisnis yang masih luas menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut Mark Mitchinson, wakil CEO Huawei Inggris, dalam satu tahun terakhir penjualan Blaze akan dilakukan bertahap dengan target 4-5% di seluruh pasar headset ponsel di Inggris. Ketatnya persaingan dan masih adanya upaya riset bisnis menjadi sebuah kondisi yang wajar bagi perkembangan Huawei di industri ini. Mitchinson menjelaskan, nantinya akan menjadi perjuangan yang berat bagi Blaze untuk menghadapi produk-produk ponsel yang sudah dikenal dan menguasai pangsa pasar ponsel di Inggris seperti Samsung Electronic dan Nokia. Selain itu, di baris kedua, Blaze juga akan dihadapkan pada LG Electronics dan Sony Ericson yang juga menggunakan OS Android.
Selain menyerbu pasar ponsel di Inggris, Huawei Blaze juga direncanakan akan menyerbu "rumah sendiri" yaitu China dengan target penjualan dalam satu tahun mendatang menguasai 65% dari seluruh penjualan ponsel di China. Penantang yang berat di China nantinya diperkirakan akan datang dari HTC Corp yang merupakan penguasa penjualan ponsel kedua terbesar di Asia saat ini.
Mengenai harga jual, pihak Huawei menyatakan bahwa produk Blaze rencananya akan dijual dengan harga 162 dollar per unit atau 100 pounds per unit. Pada saat rilisnya nanti di Inggris, peluncuran produk Blaze akan bersamaan dengan peluncuran produk-produk baru Huawei lainnya seperti MediaPad dan Vision. Selain dilengkapi oleh OS Android, Blaze juga memiliki fitur seperti resolusi display 320 x 480 pixel, layar sentuh 3,2 inc, kamera 3,2 MP dan memori internal sebesar 256 MB.
Ada Ikatan Historis dengan Inggris
Dibalik rencana rilisnya produk Blaze di Inggris, ada alasan tersendiri mengapa Inggris menjadi negara pertama yang akan menjadi ajang pengenalan produk tersebut. Bagi dunia telekomunikasi Inggris, produk-produk penyedia jasa jaringan telekomunikasi dari Huawei telah
dikenal sejak lama. Bahkan telah terjalin kerjasama yang cukup kuat dalam instalasi jaringan telekomunkasi di berbagai sektor seperti sektor transportasi, infrastruktur dan sosial.
Saat ini Huawei telah menjadi mitra resmi dalam penyediaan jaringan telekomunikasi untuk penyelenggaraan Olimpiade 2012 di London. Beberapa bentuk kerjasamanya antara lain pembangunan jaringan wireless di venue-venue yang akan menjadi tempat berlangsungnya cabang olahraga, jaringan internet bawah tanah melalui jalur subway, dan juga penyediaan alat telekomunikasi bagi panitia Olimpiade 2012. Nilai kontrak kerjasama tersebut sebesar 81 juta dollar.
'updated'
(Joko Praytno/JP/vbn)
Foto-foto : slashphone.com, eurodroid.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar