 VIVAnews - Pendiri Pay Pal yang juga investor awal  Facebook, Peter Thiel, telah mendonasikan US$1,25juta untuk proyek pulau  terapung di perairan internasional. Proyek ambisius ini menargetkan  pembangunan sebuah negara baru yang sama sekali tidak terikat dengan  sistem hukum mana pun kecuali hukum internasional.
VIVAnews - Pendiri Pay Pal yang juga investor awal  Facebook, Peter Thiel, telah mendonasikan US$1,25juta untuk proyek pulau  terapung di perairan internasional. Proyek ambisius ini menargetkan  pembangunan sebuah negara baru yang sama sekali tidak terikat dengan  sistem hukum mana pun kecuali hukum internasional.
Majalah  Details mengupas, Thiel menjadi penyokong utama Institut Seasteading  yang menyelenggarakan sayembara pembangunan pulau ini. Pulau ini akan  dibangun berdasarkan fondasi kilang minyak lepas pantai di laut  internasional. Dari pulau ini, akan dikembangkan hukum baru yang bebas  dari hukum negeri mana pun seperti tak ada upah minimum atau kelonggaran  pemilikan senjata.
"Banyak orang yang menyebut ini tidak  mungkin," kata Thiel seperti dilansir Details, Agustus 2011. "Padahal  ini adalah ide bagus. Kita tidak harus memikirkan orang-orang itu karena  ketika mereka berpikir tidak mungkin maka mereka tidak menganggap kita  serius," ujarnya.
Patri Friedman dari Institut Seasteading   menyatakan kelompok ini akan meluncurkan sebuah taman kantor di perairan  San Fransisco tahun depan. Pemukiman akan didirikan tujuh mendatang.
Thiel  bukan kali ini saja membuat heboh. Tahun ini, dia juga meluncurkan dana  sayembara US$1,5 miliar untuk mengarahkan para pengusaha melewatkan  saja perkuliahan.
Sementara, bos Lembah Silikon lain, pendiri  Amazon Jeff Bezos, mengumumkan Juni lalu akan membiayai proyek "Clock of  the Long Now." Jam yang dibangun di sebuah pegunungan di barat Texas  ini didesain untuk terus berdetak selama 10.000 tahun ke depan. (eh)
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar